BNews–SRUMBUNG– Sampai sore ini delapan orang penambang meninggal dunia akibat laka tambang di lokasi tambang bego pendem Desa Kaliurang Srumbung Magelang siang tadi (18/12). Serta delapan orang luka-luka semuanya berada di RSUD Muntilan.
Untuk korban luka-luka atas nama Haryono, 30 , Asrawi, 22, Nur Kholik, 20,Sukaedi, 34 dan Herman, 27 semuanya warga asal Kecamatan Grabag Magelang. Royani, 31, Samsuri, 30, kedunya warga Bringin Srumbung dan Suyanto, 37 warga Godean Sleman.
Untuk delapan orang korban meninggal dunia Zainudin, 33, Iwan Dwi, 33, Yuni Supri, Muhammad, Heri kelima orang ini warga Dusun Kemburan Desa Jumoyo Kecamatan Salam, dan Parno, Martono, dan Sumarno ketiganya warga Dusun Dermo Desa Bringin Kecamatan Srumbung.
Dalam kejadian ini ada dua unit truk dengan nomor polisi B 9406 BGD dan Truk dengan nomor polisi AA 1573 ME ikut tertimbun material pasir, tanah dan bebatuan.
Salah satu saksi Muhzidin, 42 menerangkan bahwa kejadian tersebut terjadi tiba tiba disaat para penambang melakukan aktivitas seperti biasanya.”Tebing yang longsor setunghi 75 meter dan lebar 100 meter,” ungkapnya saat dimintai keterangan pihak Kepolisian.
Hingga saat ini diduga masih ada korban yang tertimbun. Para petugas TNI,Polri dan BPBD masih terus melakukan proses pencarian. (bsn)