Di Depan Kader PDI Perjuangan Ganjar Cerita Tentang Janda Minta Kecap
BNews–MUNTILAN– DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magelang menggelar dialog bersama Ganjar Pranowo di Gedung Panti Marhaen Prumpung Muntilan, siang ini. Dalam moment itu Ganjar bercerita tentang kemiskinan di Jawa Tengah.
Salah satunya saat Ganjar bertemu dengan seorang janda tua yang rumahnya ambruk. Anaknya tidak ada. “Rumahnya ambruk, ibu ibu janda itu tidak tahu dimana anak-anaknya,” katanya.
Begitu mengetahui hal itu, Ganjar kemudian mengajak kader kader PDI Perjuangan dan masyarakat untuk bergerak. “Saya kode PAC dan Ranting saya kasih uang supaya rumahnya dibangun,” kata Ganjar.
Tapi ternyata gotong royong dan semangat masyarakat sangat tinggi. Rumah akhirnya dibangun dan uang yang diberikan dari gubernur jateng digunakan untuk kebutuhan ibu tersebut. “Ibu itu tidak punya kasur, kompor, Tidak punya kursi. Punyanya dingklik,” kata dia.
Menyedihkannya lagi ibu tua itu memiliki penyakit katarak. “Saya bawa dokter ke rumahnya dan saya tawarkan operasi pagi harinya tapi si ibu tidak mau karena takut,” kata dia.
Ganjar juga menawarkan untuk membelikan sembako dan perlengkapan rumah tangga. Tapi sang ibu hanya meminta kecap. “Sampai tiga kali dia bilang jangan lupa kecap,” kenang dia.
“Sampai saya mau pulang ditepuk pundak saya dan ibu itu bilang jangan lupa kecap. Mau dikasih kursi hanya minta dingklik mau dikasih makanan minta kecap. Ini yang membuat saya tersentuh,” tuturnya.
Menurutnya kasus semacam ini masih banyak ditemui. Untuk itu, dia mengajak kader untuk ikut memantau dan membantu. “Jika tidak mampu bisa dilaporkan ke saya,” katanya.
Ganjar mengaku mewajibkan seluruh SKPD dibawahnya menggunakan akun twitter. Jika ada laporan warga SKPD harus merespon maksimal 1×24 jam. Jika lebih dari itu tidak direspon Ganjar mengancam akan mencopotnya. (bsn/bn1)
Baca Juga :
BERITA GANJAR PRANOWO DI MAGELANG