Kapolri : Polisi Diserang Molotov, Dilempar Batu, Mobil Dibakar
BNews—NASIONAL— Kapolri Jendral Tito Karnavian menjelaskan terkait aksi kerusuhan 22 Mei pagi tadi. Aksi tersebut diklaim bukan berasal dari pelaku unjuk rasa.
“Kegiatan unjuk rasa di depan Bawaslu dari siang sampai sore berjalan aman dan SOP petugas keamanan berlangsung secara kooperatif dan akomodatif, peristiwa hitam terjadi di jam 23.00 malm dan bukan lagi peserta tadi. Kelompok yangh langsung menyerang dengan tujuan membuat kerusuhan. Ini beda,” kata Kapolri dalam siaran persnya.
Beberapa lokasi yang diserang fiantaranya adalah Asrama Polisi Pertamburan. Dimana, massa yang terdiri dari anak-anak muda datang dan langsung menyerang. Melempar bom Molotov dan membakar 25 kendaraan.
“Yang perlu dicatat di asrama polisi itu ada keluarga polisi, anak dan istri,” tutur Kapolri.
Dari aksi itu, sempat terjaid bentrok massa dengan kepolisian dan berhasil dibubarkan. Polisi juga mengamankan sejumlah orang.
“Yang diamankan ini ditemukan di mereka amplop berisi uang total 6 juta terpisah dan kemudian kita melihat juga sebagaian pelaku yang melakukan aksi anarkis ini memiliki tato-tato dibadan,” papar Kapolri.
Peristiwa lain, kata dia, juga terjadi di asrama polisi di jakpus berusaha menyerang asrama, ada anak dan istrinya. Di jatinegara di pagi hari ada yang membakar ban di jalan 50-100 orang bisa dibubarkan. (bn1/bsn)