Kembalinya “Pasar Merapi Kuno” di Gunung Gono Dukun

BNews—DUKUN— Kawasan lereng Gunung Merapi pernah Berjaya dibidang perdagangan. Sentra-sentra kegiatan perekonomian digambarkan dalam relief Candi Borobudur sebagai bukti kawasaan tersebut pernah Berjaya dibidang perdagangan.

Sastrawan Bambang Eko P mengatakan di relief Jataka tingkat tiga dan empat, digambarkan bahwa kawasan Lereng Gunung Merapi merupakan kawasan yang sangat subur dan makmur. Kegiatan produksi hingga aktivitas perdagangan dilakukan oleh warga di jaman kuno.

“Aktifitas perdagangan di kawasaan Merapi dan Borobudur ini digambarkan begitu baik, ekonominya tumbuuh bahkan, dulu ada primadona berupa Kayu Manis yang diekspor sampai madagaskar,” paparnya.

Aktifitas perdagangan di pasar jaman dahulu inilah yang kemudian menginspirasi Pemerintah Desa Banyubiru Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang untuk menghidupkan kembali pasar kuno di wilayahnya. Besok (27/1) Pasar Tradisi Lembah Merapi akan resmi dibuka.

Kepala Desa Banyubiru Wintoro menyebut Pasar Tradisi Lembah Merapi ini diilhami dari sejarah panjang kegiatan pereknomonian di lereng Merapi. Menurutnya, di kawasan Merapi banyak sentra sentra kegiatan ekonomi yang tumbuh sejak jaman kerajaan dulu.

“Sebagai salah satu bagian merawat dan menghidupkan kembali tradisi dan kekayaan kita, maka kita luncurkan Pasar Tradisi Lembah Merapi yang akan membawa pengunjung ke suasana jaman dahulu,” papar dia.

Di pasar ini, katanya, akan disajikan berbagai menu makanan khas jaman dahulu. Tidak hanya dari makananannya namun juga penyajiannya. “Dengan potensi alam yang luar biasa, wisatawan dapat menikmati keindahan alam Gunung Gono sembari bernostalgia di pasar tradisi ini,” tutur dia.

Anda penasaran ? Pastikan, besok (27/1) Pasar Tradisi Lembah Merapi sudah bisa dinikmati. Pasar ini rencananya akan hadir setiap satu minggu sekali. (bn1/bsn)

About The Author