Panwaskab Luncurkan Kampung Anti Money Politic

BNews—SAWANGAN— Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Magelang warga Dusun Sawangan, Desa Sawangan, Kecamatan Sawangan, mulai membentengi kampungnya dari praktik money politic (politik uang). Selain memasang spanduk, deklarasi anti-money politic yang diluncurkan oleh Komisioner Panitia Pengawasan Pemilu Kabupaten Magelang itu juga dimeriahkan pertunjukan seni tradisional jatilan.

 

Kepala Desa Sawangan Johan Wahyudi menerangkan bahwa warga di sini sepakat untuk menolak praktik money politic.”Money politic akan merugikan warga itu sendiri selama beberapa tahun kedepan, Mental warga di sini tidak seratus ribuan, dua ratus ribuan, atau berapapun. Itu komitmen kami,” katanya.

“Menurut saya pemilu merupakan instrumen demokratik yang harus mampu mewakili warga negara sebagai individu maupun harapan dan aspirasi,”tegasnya.

“Saya berharap agar pesta demokrasi itu tidak tercoreng dengan aksi tidak terpuji, macam prakik politik uang,”tandas Johan.

Wilayah Desa Sawangan siap mendeklarasikan “Kampung Anti-Money Politic”. Bahkan, seluruh warga sudah memberikan dukungan guna membendung jika ada indikasi pelanggaran pemilihan umum tersebut. “Tidak hanya membentengi, tapi kami siap melaporkan apabila ada indikasi dugaan money politic, karena komitmen kami membawa pilkada dan pemilu yang berintegritas dan berkualitas,” ungkapnya.

Ketua Panwaskab Magelang, M Habib Shaleh mencanangan Kampung Anti- Money Politik pertama kali di Magelang. Proses ini secara simbosi dengan pemukulan gong. “Saya mengaku takjub dengan kesiapan Dusun Sawangan yang mampu secara cepat menjawab tantangan pencanangan Kampung Anti-Money Politic,”katanya.

“Ini menjadi upaya kami untuk memitigasi praktik politik uang. Kami berharap, Sawangan bisa menjadi pemantik dusun, desa, dan kecamatan lain se-Kabupaten Magelang untuk mendeklarasikan antipolitik uang,” jelasnya.

Habib berharap, pesta demokrasi yang akan segera tiba bisa berlangsung dengan jujur, adil, serta bebas dari praktik “wani piro”. Adanya kampung antipolitik uang sekaligus menjadi upaya penyadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya pemilu demi keberlangsungan bangsa dan negara.

“Kami tentu sangat apresiasi dengan munculnya kampung yang baru kali pertama ini.,Hal ini membuktikan bahwa itikad masyarakat yang anti terhadap praktik politik uang, artinya mereka pun punya moral yang berkualitas,” ujarnya.

“Saya berharap nantinya minimal tiap kecamatan di Kabupaten Magelang ada satu desa yang akan mendklarasikan kampung money politik seperti,”pungkasnya.(bsn)

 

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: