Miris, Tawuran Pelajar Pecah di Salam Akibatkan Tiga Orang Luka
BNews-SALAM- Tawuran pelajar kembali terjadi di wilayah Salam kemarin sore (⅓). Kali ini memakan korban dari salah satu warga yang mencoba membubarkan tawuran tersebut serta dua pelajar yang terkena luka sabetan.
Diketahui tawuran ini terjadi di daerah Dusun Salakan, Desa Sirahan, Kecamatan Salam Kabupaten Magelang antara salah satu SMK Swasta di Salam dan dari pihak sekolahan yang belum diketahui asalnya. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 wib sesaat jam sekolah selesai dan para pelajar yang berjumlah sekitar 60 orang ini menggunakan beraneka ragam senjata tajam mulai bambu, balok kayu, pedang, clurit , plat besi, dan gir motor.
Bambang Sulistyo, 40 warga Salakan yang saat itu berada dirumahnya diberi tahu anaknya yang berumur 5 tahun bahwa ada tawuran langsung keluar mencoba melerai dan membubarkan tawuran pelajar. Namun tidak disangka para pelajar ini berani melawan sehingga Bambang terkena sabetan bambu dari pelajar, dan anaknya yang tidak jauh dari posisinya juga terkena dibagian kepala.
“Saya mencoba membubarkan dan menangkap satu orang pelajar saat tawiran, namun kepala saya pelah kena sabetan bambu hingga tergores dan tidak itu beberapa bagian tubuh saya mulai dari kaki, tangan dan badan juga mengalami memar-memar,” katanya saat di wawancari Borobudur News di Polsek Salam sesaat menyerahkan barang bukti (⅔).
“Saya sempat mengejar beberapa pelajar dan berteriak teriak menggunakan sepeda motor ke arah Ngluwar namun tidak tertangkap,” imbuhnya.
Korban selanjutnya melaporkan ke Polsek Salam sekaligus menyerahkan beberapa barang bukti berupa senjata tajam ke Polsek Salam.”Saya serahkan beberapa senjata tajam berupa pedang, plat besi dan clurit,” tandasnya.
Mendapat laporan warga jajaran Polsek Salam langsung menuju ke lokasi untuk mendata korban dan saksi.”Namun saat dilokasi korban dari pihak pelajar sudah dibawa ke RSIA Muntilan untuk perawatan karena mengalami luka sobek di bagian tangan dan punggung, selanjutnya dibawa pulang untuk dilakukan rawat jalan oleh keluarganya,” ungkap Kapolsek Salam AKP Maryadi.
Untuk respon cepat Polsek Salam, hari ini (2/3) langsung dipimpin Kapolsek mendatangi ke salah satu sekolah swasta untuk mencari pelajar yang terlibat tawuran.”Berbekal keterangan saksi dan korban, serta sidak dadakan mengecek pesan terakhir di handphone pelajar yang berisi pengakuan melakukan tawuran kami bisa amankan tiga pelajar di SMK swasta tersebut,” imbuhnya.
Ketiga pelajar tersebut langsung digelandang ke Mako Polsek Salam saat ini juga (2/3). “Kami sudah kantongi beberapa nama pelajar yang terlibat tawuran tinggal dikembangkan lagi dari keterangan dan tinggal dijemput di sekolahan atau rumahnya, tetapi alangkah lebih gentleman lagi kalau berani menyerahkan diri,” papar AKP Maryadi.
Pihak Polsek Salam selama ini hanya melakukan pembinaan karena tidak bisa dikenai pasal hukum pidana sebab masih dibawah umur.”Kami serahkan seluruh kebijakan ke pihak Sekolah, tapi kita rekomendasikan untuk lebih tegas missal di pindah sekolahan khusus untuk direhabilitasi,” ungkapnya.
“Saya berharap karena sudah dinilai terlalu sering terjadi tawuran pelajar seperti ini, dan dari pihak Kepolisian hanya mampu sebatas memberikan pembinaan dan dirasa efek jeranya masih kurang, maka saya harap pihak terkait seperti Dinas Pendidikan maupun Pemda bisa memberikan solusi terbaik,” pungkasnya. (bsn)