Perkenalkan Ika Septi Caleg Cantik Asal Secang
BNews—SECANG—Perempuan berparas cantik ini memilih berkiprah di dunia politik Kabupaten Magelang. Perempuan kelahiran 1990 ini memang terlahir dari sebuah keluarga politik.
Ika Septi Permanasari, 28 perempuan asal Dusun Sindas Desa Pancuranmas Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Ialah yang memiliki tekat kuat terjun dalam dunia politik di salah satu partai politik besar di Kabupaten Magelang.
Meskipun latar belakang pendidikannya bukan soal politik namun hal itu tidak menyurutkan minatnya terjun di dunia politik. Dirinya yang aktif menjadi kader salah satu partai politik itu dipercaya menjadi wakil ketua bidang oraganisasi masyarakat untuk kaum muda di Kabupaten Magelang.
“Politik itu bisa mendekatkan diri saya dengan kehidupan masyarakat, terlebih sebagai kaum perempuan yang tidak terlalu banyak berkecimpung dalam politik membuat menjadi tantangan tersendiri,” katanya saat diwawancarai Borobudur News.
Perempuan cantik yang memiliki hobi menyanyi ini tertarik dengan politik sejak lama. “Dari dulu saya juga suka melihat dan membaca berita-berita politik ketimbang acara lain,” ungkap ibu muda dengan dua anak ini.
Ika Septi P, merupakan lulusan Akuntansi Komputer ini mengungkapkan bahwa terkadang perempuan jika dalam sebuah forum politik hanyak dijadikan pemanis saja. “Biasanya suaranya dominan kaum laki-laki, namun saya tidak ingin seperti itu karena perempuan sebenarnya memeliki kelebihan dalam pendeakan dan komunikasi dengan masyarakat secara langsung,” terangnya.
Pada era mileneal ini banyak kasus-kasus dimana perempuan mayoritas banyak menjadi korban. Mulai dari human traffic, poligami, kejahatan seksual, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
“Belum lagi dengan menjadi seorang ibu, di mana perempuan kadang harus berhadapan dengan vaksin palsu, kekerasan terhadap anak, bahkan berbagai bullying yang juga mengorbankan kaum perempuan,” tegasnya.
Ika yang merupakan alummi dari SMPN 3 Magelang dan SMAN 5 Magelang ini merasa justru perempuan adalah faktor terbesar dalam berkehidupan. “Di Kabupaten Magelang selama ini belum banyak aspirator dari kaum perempuan, maka dari saya ingin terlibat menjadi salah satunya yang memperjuangkan hak-hak perempuan,” pungkasnya. (han)