Ribuan Masyarakat Magelang Hadiri Aksi Cahaya Untuk Indonesia
BNews—MUNGKID— Rasa empati masyarakat Magelang terhadap korban tragedi Mako Brimob dan Bom Surabaya mereka menggelar acara Cahaya Untuk Indonesia malam tadi (15/5). Ribuan masyarakat dari berbagai elemen dan kepercayaan berkumpul di bundaran Patung Soekarno Hatta Sawitan Kota Mungkid Kabupaten Magelang.
Acara yang diadakan didukung oleh berbagai unsur seperti PWI Kabupaten Magelang, GenPI Magelang, Pesona Magelang, Polres Magelang, Jamaah Kopdariyah, FKUB Kabupaten Magelang, KNPI Kabupaten Magelang, Magnet Chanell, Borobuudur Plus, Borobudur News, Komunitas Mata Air, Sanggar Dua Atap, Seniman dan Budayawan Magelang dan BEM Universitas Muhamadiyah Magelang dan banyak lagi. Kegiatan dimulai sekitar pukul 07.30 wib ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti music akustik perdamaian, orasi kebangsaan, pembacaan puisi, teaterikal, orasi kebangsaan, Doa Lintas Agama, dan menyalakan 1000 cahaya lilin oleh peserta yang hadir untuk menyampaikan pesan emapti dan pesan damai mereka.
“Ini merupaka wujud aksi nyata kami semua atas keprihatinan dan kepedulian terhadap ancaman bahaya terorisme di Negara Indonesia akhir-akhir ini,” ungkap Ketua PWI Kabupaten Magelang Bagyo Harsono.
“Kami juga ingin menyampaikan dan membuktikan bahwa Kabupaten Magelang tetap aman, dimana masyarakat juga peduli dan toleran untuk menjaga persatuan kesatuan bangsa dengan salah satu aksi cahaya 1000 lilin ini,” tandasnya.
Salah satu tokoh masyarakat, KH Ahmad Labib Ashori, sebagai pengampu Jamaah Kopdariyah, menyampaikan pernyataan sikap, dimana Jamaah Kopdariyah menyerukan Jamaah Kopdariyah menyerukan, Mengutuk segala tindakan teror yang mengatasnamakan apapun dimuka bumi, termasuk yang telah terjadi di Surabaya. “Kami juga mendesak kepada Polri untuk mengusut tuntas kejahatan kemanusiaan ini dengan transparan, serta ungkap dan tangkap sampai ke akar-akarnya,”katanya.
“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk bahu membahu sekuat tenaga menjaga kerukunan umat beragama dengan merawat Pancasila yang telah terbukti menyatukan bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Tampak hadir Kapolres Kabupaten Magelang, AKBP Hari Purnomo didampingi juga oleh Ketua DPRD Kabupaten Magelang Sariyan Adiyanto, menyampaikan kepada masyarakat yang hadir, agar tetap menjaga kondisi keamanan dilingkungan masing-masing dan tidak terpancing oleh isu dan teror yang terjadi serta mendoakan korban teroris agar diterima disisi Nya. “Kita bersatu padu dengan keberagaman untuk menjaga NKRI,” katanya.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Sariyan Adiyanto juga menegaskan bahwa rasa empati ini murni hadir dari diri kita sendiri yang hadir dalam acara ini tanpa paksaan maupun tendensi lain-lain. “Kita semua berkumpul disini intinya melakukan doa bersama dan menunjukan rasa empati kita terhadap tergedi atau musibah yang terjadi beberapa hari terkahir ini di Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan pembacaan doa bersama, kemudian hadirin menyalakan lilin diiringi lagu Gugur Bunga. Dan performance terakhir oleh penampilan grup musik regae Lapis Legit asal Magelang yang menampilkan lagu bertema kedamaian dan dinyanyikan bersama-sama. (bsn)