BNews–BOROBUDUR– Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menilai seringnya terjadi banjir di kawasan Pasar Borobudur akibat kesalahan pedagang. Mereka dinilai kerap membuang sampah sembarangan dan tidak berjualan ditempat semestinya.
“Kesadaran pedagang kurang. Pedagang kerap membuang sampah sembarangan dan melakukan aktivitas perdagangan juga tidak benar di jalan raya trotoar dan jalur irigasi,” kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Asfuri Muhsis.
Menurutnya, pihaknya sudah berkali kali memberikan himbauan. Namun tidak juga mendapatkan respon dari pedagang. “Kami harapkan pedagang membiasakan diri berdagang di tempat tempat untuk berdagang di dalam pasar,” katanya
Asfuri mengatakan keluhan soal banjir dan sampah sudah didengarnya sejak lama. Pihaknya juga sudah melakukan kerja bakti bersih bersih pasar.
Menurutnya, persoalan ini butuh penanganan permanen. Tidak hanya kerjabakti. Butuh renovasi dan kepedulian dari pedagang itu sendiri. “Pedagang harus ikut aktif,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, genanngan air nyaris permanen ada di pasar Borobudur. Genangan itu muncul akibat drainase yang tidak berfungsi. Air di sana bau dan kotor sehingga rawan penyakit.
Hal ini dikeluhkan pedagang dan pengunjung pasar. Mereka tidak nyaman berada di pasar dan banyak yang pindah ke toko modern meski harga lebih tinggi. (bn1)
Berita Lainnya