Topeng Ireng Dijamas di Sendang Pundung Muntilan

BNews—MUNTILAN— Kesenian Topeng Ireng menjadi salah satu cirikhas Kabupaten Magelang.  Sebagai salah  satu upaya melestarikannya kelompok seni topeng ireng asal Dusun Semawe Desa Sukorini melakukan Jamasan di Sendang Air Pundung (10/12).

 

Dengan dikirab ratusan warga dan anak-anak sebanyak 80 anak mengikuti jamasan ini. Prosesi ini untuk mengkukuhkan 80 anak tersebut menjadi anggota kesenian Topeng Ireng dengan cara dibasuh air sendang yang ditaburi kembang setaman.

 

Acara berlagsung meriah dengan diawali arak-arakan dengan  jalan kaki dari tempat sesepuh desa, menuju sendang Pundung dengan jarak sekitar  2km sambil membawa dupa dan deretan kembang setaman, lalu bunga ditaburkan ke dalam air sendang pundung.”Air ini saya cipratkan ke muka anggota baru kesenian topeng ireng sebagai bentuk jamasan atau pengukuhan keanggotan,” ungkap Agus Merapi pelaku ritual jamasan.

“Kesenian tradisional Topeng Ireng, merupakan kesenian asli Kabupaten Magelang, maka keberadaannya harus tetap dilestarikan, dengan cara melakukan kaderisasi dengan mendidik anak-anak untuk cinta terhadap kesenian Topeng Ireng,”imbuh Agus.

Dengan nuansa cukup meriah dengan gamelan ciri khas topeng ireng mengirisi proses jamasan ini. Selanjutnya anggota baru ini kembali ke desa untuk pentas dan selanjutnya warga memperebutkan gunungan dari buah-buahan, sayuran dan ingkung ayam  yang telah ikut dalam ritual jamasan ini.

“Konsep jamasan ritual Topeng Ireng, membagikan energi positif kepada generasi muda, agar kesenian tersebut tetap lestari dan berkembang di kalangan masyarakat. Melalui kegiatan jamasan Topeng Ireng ini, setidaknya mampu menggugah keinginan masyarakat untuk tetap mempertahankan kesenian yang ada di kalangan masyarakat,” papar Agus.

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Ahmad Husen menerangkan  bahwa di Kabupaten Magelang sendiri ada sekitar 63 kelompok jenis kesenian.” Untuk kesenian topeng ireng menduduki peringkat tiga setelah Hadroh dan Janthilan,”katanya.

“Hal ini menunjukan bahwa topeng ireng memang memiliki porsi besar di masyarakat Magelang,”imbuhnya.

Salah satu pelatih kesenian tradisional Topeng Ireng, Sumarjono menambahkan bawah sejak 1989 kesenian tradisional Topeng Ireng mulai berkembang di kalangan masyarakat di Kabupaten Magelang, bahkan hingga kini jumlahnya terus bertambah.”Di kesenian Topeng Ireng anggotanya  tidak hanya orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak dan kaum perempuan dari anak sampai ibu-ibu juga berperan,”pungkasnya. (bsn)

Baca Juga :

WISATA BUDAYA MAGELANG 

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: