BNews–SECANG– Tradisi syawalan dengan menerbangkan balon dan membunyikan petasan oleh warga Payaman Kecamatan Secang Magelang tahun ini harus dihentikan. Polisi menyita ratusan mercon dan melarang penerbangan balon udara dikareakan memvahayakan.
Polisi menganankan ratusan mercon atau petasan dengan berbagai ukuran ini diamankan beserta alat untuk membuatnya di sebuah Gudang di Dusun Kauman Desa Payaman Kecamatan Secang. Mercon dengan ukuran besar sebanyak 75 biji, Ukuran Kecil 220 biji dan beberapa set alat pembuat petasan ini.
Petasan siap ledak ini sudah di rangkai dengan sumbu sepanjang 2 meter menjadi beberapa rentengan petasan. Di duga rangkain mercon ini akan di ledakkan bersama naiknya balon udara seperti biasa yang terjadi di wilayah Magelang.
Kapolsek Secang AKP Bambang Sulistiyo menerangkan bahwa mercon ini ditemukan di sebuah gudang dusun berkat laporan masyarakat, dan tidak tahu mercon ini yang membuat atau memiliki siapa. “ Ratusan mercon ini kemudian kami bawa ke kantor Polsek Secang untuk diamankan,dan untuk menghindari hal yang tidak di inginkan barang bukti mercon ini kami rendam dengan air,” katannya.
Selain itu, polisi mengamankan tiga temaja dusun setempat. Mereka adalah Ah, Am dan Hk. Ketiganya dibawa ke Mapolsek Secang untuk dimintai keterangan.
Setelah diinterogtasi dan dimintai keterangan ketiganya akhirnya diperbolehkan pulang. Namun mereka diwajibkan lapor ke polisi setiap minggunya.
Ketua RW kauman payaman, Turaika mengatakan debgab kejadian ini berharap kedepan untuk lebih kreatif dalam memeriahkan tradisi syawalan yang telah berlangsung turun menurun tersebut dengan melibatkan berbagai kalangan. (bsn)