BNews—MAGELANG— Aksi penolakan terhadap UU Cipta Kerja akan Kembali digelar di wilayah Magelang. Namun, kali ini akan dikomandoi oleh para mahasiswa.
Pengumuman akan adanya aksi itu disampaikan di instagram akun resmi Magelang Bergerak, siang tadi (9/10/2020). Mereka secara resmi merilis kegiatan unjuk rasa tolak omnibus law di Magelang.
“Hadir melawan kesewenang wenangan, karena tidak ada keadilan dan permusyawaratan, tidak ada kehendak raykat yang dilibatkan,” tulis pengumuman itu.
Magelang Bergerak menjadwalkan kegiatan aksi pada Selasa 13 oktober 2020. Mengambil titik kumpul di simpang Artos Mall.
Massa kemudian menjadwalkan agenda orasi di Gedung DPRD Kota Magelang. Aksi dimulai sekitar pukul 08.00 pagi.
Diberitakan sebelumnya, hari ini (9/10/2020) di Simpang Artos Mall berakhir ricuh. Polisi terpaksa membubarkan masa setelah sempat terjadi aksi saling lempar. Namun Magelang Bergerak menyatakan mereka tidak terlibat di aksi hari ini.
Kericuhan justru bermula Ketika aksi yang digelar oleh sejumlah massa dari Gerakan Rakyat Magelang selesai menggelar orasi. Saat itu massa sudah mulai mundur dan pulang.
Namun, sekitar pukul 16.00 sore tiba tiba gelombang massa kedua datang. Didominasi anak akan muda.
Mereka kemudian melempari petugas dengan beberapa benda seperti botol dan benda-benda keras lainnya.
Tim Brimob yang sebelumnya siaga di belakang akhirnya diminta keluar untuk mengamankan.
Aksi massa yang didominasi anak anak muda berpenutup muka ini kemudian terus melempari petugas. Polisi kemudian melakukan peringatan dengan menembakkan gas air mata.
Pantuan borobudurnews.com di lokasi, sejumlah orang diamankan dalam aksi ini. Diduga mereka sebagai provokator.
Hingga berita ini ditulis, massa sudah berhasil dipukul mundur dari Simpang Empat Artos Mall. (*/wan)