Aktivitas Merapi 25 November Pagi : 12 Kali Guguran, 21 Hembusan
BNews—MAGELANG—BPPTKG mengungkapkan hasil pemantauan aktivitas Gunung Merapi, Rabu (25/11/2020) pukul 00:00 hingga 06:00. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 350 meter dari puncak.
Selain itu, juga terdapat aktivitas kegempaan yakni 12 kali gempa guguran. Hembusan 21 kali, Hybrid/Fase Banyak 80 kali, vulkanik dangkal 9 kali. Kemudian tercatat ada gempa tektonik jauh satu kali dengan durasi 41 detik.
BPPTKG merekomendasikan untuk prakiraan daerah bahaya meliputi Provinsi DIY. Yakni Kabupaten Sleman di Kecamatan Cangkringan : Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor), Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem), Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).
Kemudian di Provinsi Jawa Tengah meliputi Kabupaten Magelang yakni di Kecamatan Dukun. Dengan rincian Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar), Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono), Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2).
Kabupaten Boyolali meliputi Kecamatan Selo dengan rincian Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang), Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur), Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)
Kabupaten Klaten meliputi Kecamatan Kemalang dengan rincian Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur), Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles), Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)
Selanjutnya untuk aktivitas penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Termasuk pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, salah satunya kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)
Disampaikan juga untuk Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
Apabila terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka statusnya akan segera ditinjau kembali.
Sementara itu, untuk masyarakat yang ingin ikut memantau aktivitas dan perkembangan Gunung Merapi, dapat mengakses live streaming BPPTKG. Dapat mengakses link live streaming Gunung Merapi di kanal Youtube BPPTKG Channel.
Kemudian hasil pengamatan akan dilaporkan melalui laman https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi android MAGMA Indonesia. (mta)