Aplikasi CB E Guide Permudah Wisatawan Pelajari Relief Candi Borobudur

BNews—BOROBUDUR—Pengunjung Obyek Wisata Borobudur di Magelang Jawa Tengah akan dimudahkan dalam mencari informasi. Hari ini PT TWC melakukan soft launching aplikasi Chattra Borobudur E – Guide (14/12).

 

Direktur utama, PT.TWC, Edy Setijono menerangkan bahwa program ini kami berkerja sama dengan dengan perusahaan asal Austria, Oroundo Internasional.” Tujuan aplikasi ini merupakan salah satu upaya untuk memuaskan para pengunjung dengan memberikan edukasi secara parallel dalam pengelolaan pengunjung dengan metode digital,” katanya.

Aplikasi Chattra Borobudur ini secara tidak lansung seperti Guide Online dan bisa di download di Playstore di system android atau apple.” Aplikasi Digital Guiding dan Visitor Management ini bisa beroperasi di Candi Borobudur saja,dimana aplikasi ini bisa menjelaskan layaknya guide,  salah satunya soal arti relief di Candi Borobudur dalam bentuk audio dimana saat pengunjung mendekati di titik yang sudah kita pasangi sensor microchip Bluetooth,”imbuhnya.

“Sampai saat ini baru ada 29 titik terpasang sensor microchip penerima pancaran signal bluetooth daei aplikasi ini yang nantinya bisa menjelaskan informasi detail soal arti relief dan lainnya, dimana materinya sudah kami klarifikasi dengan tiga bahasa sesuai pilihan pengguna aplikasi ini,”paparnya.

Direktur TWC setelah menanda tangain kerja sama program aplikasi ini (14/12) -- (Foto--bsn)
Direktur TWC setelah menanda tangain kerja sama program aplikasi ini (14/12) — (Foto–bsn)

Penggunjung cukup mudah menggunakan aplikasi ini dengan cara mendownload aplikasinya kemudian dibuka dan log in menggunakan akun facebook ataupun googel. Selanjutnya pengunjung menyalakan GPSnya dan aplikasi akan memberi titik titik mana yang terdapat sensor penerimanya.

“Aplikasi bisa dioperasikan secara offline di lokasi candi Borobudur sehingga pengunjung tidak usah khawatir soal paket data maupun boros baterai,” tegasnya.

Ditanya soal peran Guide Konvensional Edy Setijono menjelaskan, bahwa dengan aplikasi ini tidak terus mengeyampingkan para guide konvensional.”Data di aplikasi ini merupakan data dasar untuk education, jadi jika pengunjung berkeinginan untuk tahu secara lebih luas bisa tetap menggunakan guide konvensional,” jelasnya.

“Kedepan aplikasi ini akan terus kami kembangkan untuk penyedia informasi lainnya, dan hingga akhir Januari 2018 free alias gratis karena kedepan direncanakan berbayar dan tidak mahal,”tandas Edy.

“Ini merupakan aplikasi pertama kali di Indonesia dan masih dalam soft Launching, sambil melakukan uji coba jika memang memuaskan akan kami kembangkan di candi candi lain,”ujarnya.

Adapun CEO Oroundo, Patrick Tomelistch dan Klaus Windisch mengatakan, aplikasi ini dapat menciptakan pengalaman baru dan berbeda kepada semua wisatawan.”Sensor yang kami pasang berbentuk micro chip yang kami taruh di 29 titik tersembunyi sehingga nanti pengunjung yang mengaktifkan aplikasi ini saat mendekati titik tersebut akan otomatis berbunyi menjelaskan apa yang ada disitu,”pungkasnya. (bsn)

 

Baca Juga :

ASYIKNYA WISATA DI MAGELANG PENUH KENANGAN

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: