Bak Kacang Goreng, Jumlah Pertashop di Jateng-Jogja Naik 900 Persen
BNews—JATENG— Pendirian Pertamina Shop atau Pertashop di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) meningkat pesat sepanjang tahun 2021. Kenaikan signifikan ini hampir mencapai sembilan kali lipat dari tahun sebelumnya.
Data yang dihimpun, jumlah Pertashop hingga akhir 2021 mencapai 931 unit, sedang pada tahun 2020 sebanyak 104 Pertashop. Jumlah Pertashop masih akan terus bertambah seiring komitmen Pertamina dalam mewujudkan pemerataan energi yang berkualitas dan berkeadilan bagi masyarakat.
”Khususnya bagi kawasan pedesaan yang terpencil dan terpelosok,” kata Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, baru-baru ini.
Diketahui, Pertashop pertama kali dikenalkan pada awal tahun 2020 sebagai salah satu solusi yang dihadirkan Pertamina dalam memeratakan energi. Khususnya untuk daerah pedesaan atau yang belum terjangkau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
”Ukuran instalasi yang tidak terlalu besar membuat Pertashop mampu menembus pedalaman sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat,” katanya.
Sejak awal kehadirannya, Pertashop terus memperoleh respon positif dan dukungan dari berbagai kalangan. Diantaranya beberapa kementerian, kepala daerah, perbankan, pengusaha, konsumen, hingga masyarakat.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
Tahun 2021 menjadi ajang perkembangan Pertashop yang kian pesat. Capaian tercipta berkat sinergi dan kerja sama antara Pertamina dan berbagai pihak.
Salah satunya dukungan pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri yang tertuang dalam nota kesepahaman. Antara Menteri Dalam Negeri dan Direktur Utama PT Pertamina untuk mendorong desa-desa di Indonesia mendirikan Pertashop.
Tidak hanya itu, Pertamina juga mampu menggaet dukungan dari perbankan melalui program permodalan. Beberapa diantaranya seperti kredit usaha rakyat (KUR) kepada pengusaha yang berminat untuk mendirikan Pertashop.
Brasto menyampaikan, sejak awal Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO) dimana satu desa atau kecamatan tersedia Pertashop. Untuk itu, Pertamina terus membuka kesempatan investasi bagi pengusaha maupun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang tertarik untuk menjalankan usaha Pertashop.
Pertashop telah menjadi salah satu model usaha baru yang memberikan multiplyer effect, khususnya bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. ”Dengan hadirnya Pertashop, tidak hanya masyarakat semakin dimudahkan dalam memperoleh BBM, tapi juga menjadi ladang usaha yang menguntungkan bagi pengusaha lokal serta membuka lapangan pekerjaan,” katanya. (hil/ifa)
Sumber: iNews