Baru Tiba di Kampung Halaman, Pemudik PDP Corona Meninggal Dunia
BNews—PURWOREJO— Seorang pemudik asal Karawang, Jawa Barat, meninggal setelah baru saja tiba di kampung halamannya di Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Ia diketahui berstatus sebagai Pasien Dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di RSUD Tjitrowardojo, Purworejo dengan kondisi sesak napas dan penurunan kesadaran. Meski mengalami gejala-gejala mengarah pada Covid-19, yang bersangkutan belum bisa dipastikan positif terinfeksi virus korona jenis baru itu. Sebab belum ada hasil laboratorium yang menyatakan hal tersebut .
”Yang bersangkutan meninggal pada Sabtu (28/3) dan swab dari tenggoroknya,” terang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid19 di Kabupaten Purworejo dr Darus.
Dr Darus menegaskan, korban tercatat sebagai PDP pemudik, bukan PDP Purworejo. Namun, kematiannya menambah jumlah PDP meninggal di Purworejo menjadi dua orang.
”Korban merupakan pasien post opname di RS Dewi Sri Karawang dengan diagnosis yang tidak diketahui keluarga,” tegasnya.
”Pasien datang dari Karawang dan berobat di Puskesmas Gebang pada hari Kamis (26/3), dengan keluhan sesak napas dan demam,” sambung dia.
Pasien tersebut diketahui pulang kampung, lima hari yang lalu. Satu hari berselang, ia sempat berobat ke puskesmas setempat dengan keluhan sesak napas dan demam. Saat itu, dirinya ditetapkan menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan diminta mengisolasi diri di rumah.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (Klik disini)
Pada hari Sabtu, (28/3) pukul 21.10 WIB, pasien dirujuk oleh Puskesmas Gebang ke UGD RSUD Tjitrowardojo karena panas dan penurunan kesadaran. Pukul 22.10 pasien masuk UGD dengan penanganan dan pemeriksaan penunjang laboratorium, EKG dan rontgen dada.
”Pukul 23.00 pasien henti nafas dan henti jantung, serta dinyatakan meninggal dunia. Hasil rontgen dinyatakan normal, sedangkan hasil laborat cenderung ke infeksi virus,” terangnya.
Jenazah pasien kemudian dimakamkan di Purworejo, kemarin (30/3) sesuai standar protokol pemakaman untuk pasien yang sudah positif Covid-19. Tiga anggota keluarganya yang berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) diminta melakukan isolasi mandiri 14 hari.
”Puskesmas juga melakukan pelacakan kontak serta penyuluhan kepada masyarakat setempat untuk memotong mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah itu,” ungkapnya.
Saat ini, jumlah jumlah PDP yang meninggal di Kabupaten Purworejo menjadi dua orang. Delapan PDP dinyatakan sembuh dan tujuh pasien lain masih di rawat di rumah sakit.
Sementara ini, jumlah ODP di Purworejo mencapai 502 orang. 29 orang dinyatakan sudah sehat dan 473 orang lainnya masih dalam pemantauan. (han)