Begini Niat, Tata Cara, Hukum Dan Waktu Sholat Idul Adha Di Rumah

BNews–NASIONAL– Pandemi masih melanda Indonesia hingga Juli 2021 ini. Dan pada bulan ini bagi umat Muslim akan merayakan hari raya Idul Adha 1442 H.

Oleh karena masih pandemi, Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2021 soal pelaksanaan Idul Adha diterbitkan oleh pemerintah.

Dalam surat tersebut tertulis bahwa Salat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M di lapangan terbuka atau di masjid/musala pada daerah Zona Merah dan Oranye ditiadakan.

Hal tersebut untuk mencegah terjadinya penambahan angka positif Covid-19, bagi zona merah dan oranye sebaiknya melakukan salat Idul Adha di rumah saja.

 Namun, untuk di daerah selain zona merah dan oranye dapat melakukan di masjid atau lapangan terbuka tetapi harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Jika kalian umat muslim melakukan salat Idul Adha di rumah, dapat dilakukan sendiri maupun berjamaah.

Untuk lebih jelas, berikut Popmama.com telah merangkum niat dan tata caranya.

1. Niat salat Idul Adha

Salat Idul Adha ini berjumlah 2 rakaat  dan diakhiri dengan khutbah. Serta dapat dilakukan sendiri maupun berjamaah dengan ketentuan minimal empat orang, satu orang imam dan tiga orang makmum. Berikut adalah niat salat Idul Adha:

Niat salat Idul Adha sendiri

  • اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى
  • Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa

Artinya, “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

Niat salat idul Adha berjamaah

  • اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) للهِ تَعَالَى
  • Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

Artinya, “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

2. Tata cara Salat Idul Adha

Setelah selesai membaca niat, mulailah siapkan diri untuk salat. Beriku tata caranya:

  • Rakaat pertama:
  • Mulai dengan takbiratul ihram dan takbir sebanyak 7 kali
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca salah satu surat atau ayat dalam Al Quran
  • Ruku
  • I’tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud
  • Takbir intiqal (takbir yang mengiringi bangun dari posisi duduk ke posisi diri)
  • Rakaat kedua:
  • Takbir sebanyak 5 kali
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca salah satu surat atau ayat dalam Al Quran
  • Ruku’
  • I’tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud
  • Tasyahhud akhir
  • Salam
3. Bacaan di antara takbir

Pada setiap awal rakaat di mulai, akan membaca takbir dan mengangkat kedua tangan sampai telinga. Kemudian di antara takbir, dianjurkan untuk membaca zikir. Berikut bacaannya:

 سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ 

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar wala haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim

4. Khutbah saat Idul Adha

Setelah melakukan salat Idul Adha sebanyak 2 rakaat, biasanya mendengarkan khutbah.

Jika berjamaah, salah satu anggota dapat menjadi khatib untuk melaksanakan khutbah, namun jika tidak ada yang berkemampuan untuk khotbah, maka salat idul Adha boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.

Begitu juga yang melakukan salat Idul Adha sendiri, maka tidak perlu ada khutbah.

Itulah niat dan tata cara salat Idul Adha di rumah. Walaupun dengan suasana yang berbeda, namun harus tetap menjalankan dengan maksimal ya, Ma.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: