Begini Tata Cara Ruwat Anak Ontang Anting

BNews–MAGELANG-– Ada istilah anak ontang anting atau yang disebut arane bocah dalam keluarga merupakan anak satu laki-laki, sedangkan jika anak perempuan satu disebut untung-untung.

Atau bisa juga disebut anak tunggal atau anak semata wayang. Namun demikian banyak yang menyebut bahwa laki-laki maupun perempuan apabila anak tunggal maka di namakan ontang-anting, tidak beda.

Dalam adat jawa jika anda memiliki anak semata wayang seperti yang disebutkan diatas maka sebaiknya harus melakukan ruwatan terhadap anak. karena dalam ramalan di katakan bahwa anak ontang-anting atau semata wayang akan diambil oleh BATHARA KALA untuk dimakan.

Untuk lebih jelasnya simak penjelasan saya berikut ini.

Jawa merupakan sebuah kebudayaan yang erat dengan kepercayaan yang berbau metafisika. Seperti halnya ritual untuk anak ontang-anting yang pelaksanaannya karena dipengaruhi oleh berbagai mitos.

Ritual Ontang-anting merupakan ritual yang dilaksanakan untuk meruwat anak semata wayang dan ritual ini penting dilakukan; karena dipercaya mampu menghilangkan kesialan atau sarana tolak bala. Kesialan yang dimaksud bisa berupa musibah, kecelakaan, sakit dan gangguan dari bathara kala.

Sosok bathara kala digambarkan sebagai sesosok raksasa yang mengerikan dan berwajah seram dan menurut mitos di Jawa.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Bathara kala menyukai anak-anak yang memiliki jumlah hitungan tertentu atau unik dalam keluarga. Dalam mitologi Jawa terdapat beberapa anak yang menurut perhitungan Jawa, lahir dalam keadaan sukerta (bernasib buruk); seperti ontang-anting. oleh karena itu anak semacam ini harus diruwat untuk mensucikan diri.

Tata cara ritual anak ontang-anting ini harus dilakukan sebelum menikah kelak. Dan biasannya dilakukan saat seorang anak mulai menginjak dewasa atau baligh.

Mengenai waktu pelaksanaan sebenarnya tidak ada waktu khusus. Hanya saja biasannya dilaksanakan bertepatan dengan weton sang anak.

Pelaksanaannya bisa dilakukan siang hari atau malam hari dan di lakukan oleh sesepuh atau tertua adat yang paham akan budaya jawa. Kemudian setelah selesai membuat acara selamatan mempersiapkan segala kebutuhan dan hidangan.

Dalam mengelar ritual ontang-anting ada beberapa yang harus disiapkan adalah :

  • kain dengan tujuh warna
  • bunga tujuh rupa (kembang setaman)
  • beras kuning menjadi barang wajib (sandingan) yang harus ada saat prosesi ontang-anting.
  • nasi tumpeng kuning yang di letakan diatas tampah dan dilengkapi 5 ayam ingkun, dan ditambahkan dengan makanan lain.

Makanan ini nantinya akan dihidangkan saat malam hari pada prosesi kenduren/ kenduri. Di samping itu ada hidangan yang harus disertakan seperti jenang menir, jenang abang, jenang sengkolo, jenang ombak, ketan towo, dan gedhang setangkep.

kemudian Pada malam harinya ritual ontang-anting dilakukan dengan menggelar pagelaran wayang kulit/ wayang golek.

Dimana yang diimulai pengantar ruwatan, setelah itu sang anak didudukkan dikursi lalu sang sesepuh membacakan doa dan mantra-mantra dalam ritual Jawa.

Ritual dilaksanakan serta disaksikan keluarga dan tetangga. Selanjutnya sang anak didampingi anggota keluarga, dipotong sebagian rambutnya. Kemudian dimandikan air kembang tujuh rupa yang diyakini mampu menyingkirkan roh-roh jahat dan kesialan bagi anak tersebut. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: