Bersiaplah, Universitas Tidar Buka 2500 Kursi Mahasiswa Baru
BNews—MAGELANG—Universitas Tidar (Untidar) sedikitnya akan menerima 2.500 mahasiswa baru (maba) pada tahun akademik 2019/2020. Penerimaan maba PTN tersebut dilaksanakan melalui tiga jalur yakni, SNMPTN, UTBK dan SBMPTN. Sosialisasi di tiga jalur tersebut mulai digencarkan Untidar kepada SMA/ SMK/ MA se-eks Karesidenan Kedu, Jumat (13/12).
Tidak kurang dari 100 guru Bimbingan Konseling dari sekolah di Kota/ Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo dan Kebumen mengikuti Sosialisasi dan Promosi SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2020. Oleh Untidar, mereka diberi arahan tentang sistem jalur pendaftaran hingga berdialog dalam sesi tanya jawab.
Rektor Untidar Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc dalam sambutan menuturkan, jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memiliki kuota minimum 20 persen mahasiswa. Kemudian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) kuota minimum 40 persen dan Seleksi Mandiri maksimum 30 persen.
”Persentase kuota sesuai daya tampung Untidar. Dan seleksi Mandiri dapat menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK),” tutur Arifin di Gedung Wisma Sejahtera Magelang.
Arifin menjelaskan kriteria seleksi jalur SNMPTN 2020 diperuntukkan bagi siswa kelas XII yang memiliki prestasi unggul untuk jadi mahasiswa yakni, melalui pemeringkatan siswa sesuai dengan kuota akreditasi. Sekolah dengan nilai akreditasi A akan diterima 40 persen, B sebanyak 25 persen dan C sejumlah lima persen siswa terbaik.
”Bagi calon peserta yang mengambil UTBK pelaksanaan berlangsung satu minggu dengan 14 sesi. Dua sesi setiap hari dan dilaksanakan di 74 Pusat UTBK PTN. Jadi ini ada sedikit perubahan waktu tes dibanding tahun lalu yang sebelumnya dilaksanakan dua bulan,” jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Ir Noor Farid MSi menerangkan, secara garis besar sistem yang sudah dilaksanakan tahun 2018/2019 tidak banyak berubah. Namun ada bagian tertentu yang mengalami perbaikan sehingga perlu disampaikan dan menjadi perhatian para peserta. Seperti terlebih dahulu membuat akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melalui laman portal.ltmpt.ac.id (klik) .
”Ini wajib. Untuk registrasi sekolah maupun siswa telah dibuka mulai 2 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020,” terangnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Farid menekankan pentingnya sekolah memiliki akun LTMPT. Sebab, bila sekolah tidak membuat akun tersebut, seluruh siswa dipastikan tidak akan bisa mendaftarkan diri di jalur SNMPTN maupun SBMPTN di PTN.
”Tentu sangat disayangkan jika masih ada sekolah yang tidak membuat akun LTMPT akan menutup kesempatan siswanya yang ingin melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negeri seperti ke Untidar,” ucap dia.
Salah satu peserta sosialisasi dari perwakilan SMAN 1 Kebumen, Ani Asri Lestari menyambut baik perubahan sistem SNMPTN. Baik mulai pemberlakuan sistem baru berupa kewenangan sekolah melakukan pemeringkatan siswa hingga kewajiban membuat akun LTMPT. Sedang tahun lalu pemeringkatan dilakukan oleh sistem dan pendaftaran tidak diperlu mendaftar akun.
”Secara umum kami tidak merasakan kendala berarti dan kami akan berusaha belajar serta beradaptasi untuk segera menerapkan sistem baru tersebut,” pungkas Ani. (adv/han-bsn)