Budidaya Cacing Sutera Di Magelang, Bisnis Dengan Hasil Menjanjikan
BNews–MAGELANG– Membuka bisnis maupun usaha rumahan tidak perlu repot-repot. Salah satunya adalah budidaya Cacing Sutera yang cukup menjanjikan hasilnya.
Seperti halnya yang banyak dilakoni oleh pembudidaya Cacing Sutera di Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Magelang. Dimana bisa dikatakan menjadi pioner budidaya Cacing untuk pakan ikan tersebut.
Salah satunya Pembudidaya Cacing Sutera Mertoyudan, Julian Wahyu Prasetyo yang telah membudidayakan cacing sutera di 11 petak sawah. Ia merupakan warga RT 1 RW 2 Dusun Soka Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang.
“Saya meneruskan usaha Bapak Saya, dimana dulu awalnya Bapak mendapat ilmu dari temannya warga Muntilan. Dimana saat itu temannya mengatakan banyak Cacing Sutera di sekitar Mertoyudan kok hanya didiamkan saja, tidak dimanfaatkan,” kata Pembudidaya Cacing Sutera Mertoyudan, Julian Wahyu Prasetyo.
Kemudian, lanjutnya pada tahun 1999 Bapak dari Julian mulai menekuni usaha sampingan ini. “Dimana awalnya tidak dalam bentuk budidaya, tetapi mencari langsung di Kali,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, Cacing Sutera mulai dibudidayakan pada sepuluh tahun lalu, kala itu pencarian di kali sudah cukup sulit dan menipis. Hal itu karena sudah banyak orang yang melakukan hal yang sama.
Tempat budidaya dimulai dari Sawah yang disewa Julian, kemudian Cacing Sutera yang siap panen, bisa dipindah ke ember-ember besar. Hal iut untuk memisahkan Cacing Sutera dengan lumpur, setelah itu diberaihkan lagi hingga kadar lumpur jauh berkurang.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Dijual dengan harga 1 liter 30 ribu Rupiah, atau 1 galon 100 ribu Rupiah, itu sudah bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya.
Di Desa Mertoyudan sendiri, katanya terdapat 10 lebih pembudidaya Cacing Sutera. “Meski banyak mereka sudah mempunyai link konsumen sendiri-sendiri,” imbuhnya.
Adapun kendalanya dalam pembudidayaan Cacing Sutera, kata Julian adalah keberadaan air di Sawah harus selalu ada, agar Cacing Sutera bisa dipanen. Jika kekurangan air, Cacing Sutera tetap hidup namun kesulitan untuk dipanen, sebab Cacing tidak bisa naik kepermukaan; dan cenderung masuk kedalam lumpur.
“Kendala hanya masalah air, karena intinya saat panen harus bisa memisahkan antara Cacing dan lumpur, yang mana setiap pagi hari Cacing akan naik kepermukaan, saat itulah bisa dipanen dari sawah dan dipindahkan ke ember penampungan,” pungkasnya.(*)