Buka Konsultasi Gratis bagi Pasien Isoman, Begini Cerita dr Riyo Pungki Irawan
BNews—YOGYAKARTA— Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak beberapa waktu terakhir, hingga membuat jumlah pasien isolasi mandiri (isoman) ikut meningkat. Kondisi ini mendorong seorang dokter di Yogyakarta membuka konsultasi medis online secara gratis khusus untuk pasien Covid-19 isoman.
Diketahui, dokter tersebut bernama Riyo Pungki Irawan, 24, merupakan alumnus Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKM) UGM. Saat ini dirinya bekerja di Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito.
Dia mengungkapkan, ide ini berawal dari banyaknya teman yang terinfeksi Covid-19 dan menjalani isoman di rumah. Sementara saat menjalani isoman, kurang terpantau oleh rumah sakit maupun tenaga kesehatan karena lonjakan kasus yang semakin tinggi.
Di sisi lain, ia juga melihat dalam beberapa waktu terakhir tidak sedikit pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat isoman di rumah. ”Dari situ saya pikir bisa untuk meluangkan waktu 1-2 jam di luar jam praktik di RS untuk membantu,” paparnya saat dihubungi Kamis (15/7/2021). Dilansir dari ugm.ac.id.
Jelas dr Riyo, sebelum praktik di rumah sakit, ia melayani masyarakat yang ingin berkonsultasi melalui WhatsApp setiap hari Senin-Kamis mulai pukul 07.00-08.00 WIB. Sehari-hari ia praktik di rumah sakit pukul 08.00-16.00 WIB.
Jasa konsultasi tersebut, awalnya ditawarkan untuk pasien isoman melalui akun twitternya @doctoriyo. Sejak saat itu banyak pasien isoman yang melakukan konsultasi.
Bahkan dr. Riyo sempat merasakan kewalahan karena banyaknya konsultasi yang masuk. ”Mulai membuka layanan konsultasi gratis kan tanggal 7 Juli dan selama 24 jam itu sampai tanggal 8 Juli ada sekitar 800 chat yang masuk minta konsultasi,”katanya.
Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)
Dia kemudian meminta bantuan rekan-rekan dokter muda lainnya untuk turut membantu memberikan layanan konsultasi online gratis bagi pasien isoman. Saat ini, ia bergerak bersama 30 dokter dari berbagai rumah sakit di Indonesia seperti Yogyakarta, Jakarta, Bangka, Batam, Medan, dan lainnya.
“Konsultasi tidak hanya via WA, ada juga pakai telegram. Karena basisnya kesukarelaan, maka saya bebaskan setiap dokter mau menggunakan platform apa. Begitu juga dengan hari dan jam konsultasi bebas, disesuaikan dengan kondisi masing-masing dokter,” paparnya.
Saat ini setiap harinya Riyo menerima chat konsultasi sekitar 100 orang. Konsultasi yang masuk kebanyakan mengajukan pertanyaan terkait terapi pengobatan, kapan vaksin kembali, PCR ulang dan lainnya. Meskipun hanya menawarkan jasa layanan konsultasi medis, malam-malam ada pula yang minta penanganan, ataupun meminta bantuan suplai oksigen.
“Kami tidak melayani telemdicine emergency, tetapi hanya membantu memberi konsultasi medis,” terangnya.
Ia kembali menekankan bahwa jasa layanan yang diberikan hanya berupa konsultasi medis. Sementara itu tidak memberikan layanan paket isoman, suplai obat, oksigen, maupun ambulans. Selain itu, ia juga tidak memberikan resep, namun merekomendasikan obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
“Faktanya banyak pasien isoman saat konsultasi sudah mengonsumsi obat sendiri tanpa pengawasan dokter. Baiknya, selalu konsultasikan dulu obat apa yang akan dikonsumsi pada dokter,” pungkasnya. (mta)