Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Candi Borobudur Bakal Jadi Objek Simulasi Penerapan New Normal

BNews—BOROBUDUR—Penerapan new normal di wilayah Jawa Tengah mulai dilaksanakan. Salah satunya pada destinasi wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.

Kawasan wisata tersebut dipilih untuk uji coba di sektor pariwisata. Direncanakan, simulasi penerapan new normal akan dilakukan pada hari Rabu (10/6/2020).

”Pariwisata di Jateng belum dibuka untuk umum dalam waktu dekat ini namun penerapan menuju normal baru sedang dipersiapkan,” ungkap Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng Nugroho Rachmadi, Senin (8/6/2020).

Dia menjelaskan persiapan menuju new normal akan dilakukan sehingga saat pelaksanaannya berlangsung, pariwisata benar-benar siap. “Candi Borobudur akan menjadi simulasi penerapan new normal. Saat ini pengajuan itu sudah mendapat izin dari gubernur,” paparnya.

Rencana simulasi akan dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB dengan 50 peserta yang akan jadi pengunjung. Simulasi ini untuk memahami dan menguasai protokol kesehatan di destinasi wisata guna menjalani new normal di tengah pandemi.

“Kami minta jumlah peserta dibatasi, dan pihak TWCB mengatakan ada 50 peserta meliputi manajemen, Pemkab Magelang, Pemprov, rencananya Gubernur juga akan hadir,” jelasnya.

“Yang penting dalam simulasi adalah adanya petugas evaluasi yang akan mengawal proses simulasi itu berjalan sesuai protokol kesehatan. Bukan hanya sekali, tapi simulasi dilakukan minimal dua kali dengan masing-masing dievaluasi dengan cermat dan matang,” sambungnya.

Lanjut Sinoeng, bila pelaksanaannya berjalan lancar, maka akan menjadi proyek percontohan destinasi wisata lainnya. “Mudah-mudahan jadi masterpiece piloting destinasi wisata lainnya dalam menggunakan protokol kesehatan,” imbuh dia.

Selain di Candi Borobudur, pihaknya juga mendorong tempat wisata di tingkat desa yang berada di zona hijau untuk melakukan simulasi serupa. (mta)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!