Di Jogja 35 Positif Corona, 15 Meninggal, 6 Sembuh, Ini Identitas Lengkapnya..
BNews—JOGJAKARTA— Pemerintah Daerah Istimewa JogJakarta (DIJ) mengupdate jumlah pasien positif covid-19. Dengan mengkonfirmasi tambahan satu kasus baru, secara akumulatif total sementara ada 35 kasus positif pertanggal 5 April 2020.
Juru Bicara Pemda DIJ untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menyampaikan, sejauh ini terdapat 334 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah diperiksa. Sedang 124 orang diantaranya masih dalam perawatan tim medis rumah sakit.
Terang Berty, tambahan satu pasien kasus positif ini memiliki ciri-ciri identitas laki-laki, asal Kabupaten Gunungkidul dengan usia 18 tahun.
”Hasil pemeriksaan negatif korona sebanyak 109 orang. Tiga diantaranya meninggal. Hasil positif korona 35 orang, enam diantaranya sembuh dan empat meninggal,” ungkap Berty kepada wartawan di Jogyakarta, kemarin (5/4).
Masih menurut dia, sementara ada 190 PDP yang saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan uji laboratorium. Dari jumlah kasus tersebut, delapan diantaranya meninggal dunia. Sementara dari 109 pasien yang dinyatakan negatif, ada tiga kasus yang meninggal.
”Total, pasien yang meninggal ada 15 orang. Empat dari kasus positif dan sebelas dari pasien dalam pengawasan,” terangnya.
Baca juga: BMKG dan Ahli Mikrobiologi Sebut Cuaca Pengaruhi Penyebaran Covid-19, Begini Penjelasannya
Berikut daftar kasus positif korona di Jogjakarta yang berhasil dirangkum Borobudur News:
- Kasus ke-1: Laki-laki, tiga tahun, warga Umbulharjo Kota Jogjakarta (sembuh)
- Kasus ke-2: Laki-laki, 58 tahun, warga Ngaglik Sleman (meninggal)
- Kasus ke-3: Laki-laki, 60 tahun, warga Kota Jogjakarta,
- Kasus ke-4: Laki-laki, berusia 50 tahun, domisili Kecamatan Bantul, Bantul (sembuh)
- Kasus ke-5: Perempuan, 30 tahun, warga Berbah Sleman (dinyatakan sembuh)
- Kasus ke-6: Laki-laki, 52 tahun warga Jawa Timur
- Kasus ke-7: Berusia tujuh tahun, warga asal Bantul Kecamatan Bambanglipuro di Rumah Sakit Panembahan Senopati
- Kasus ke-8: Berusia 36 tahun, warga asal Sleman Kecamatan Kalasan di Rumah Sakit JIH
- Kasus ke-9: Berusia empat bulan, warga asal Kulon Progo Kecamatan Wates di RSUD Wates (sembuh)
- Kasus ke-10: Berusia 69 tahun, warga asal Sleman Kecamatan Depok di RS Bethesda
- Kasus ke-11: Berusia 55 tahun, warga asal Gunungkidul Kecamatan Ponjong di RSUD Wonosari (sembuh)
- Kasus ke-12: Berusia 35 tahun, warga asal Sleman Kecamatan Gamping di RS Panti Rapih
- Kasus ke-13: Berusia 39 tahun, warga asal Kota Jogjakarta Kecamatan Umbulharjo di PS Panti Rapih
- Kasus ke-14: Berusia 71 tahun, warga asal Kota Jogjakarta Kecamatan Gondomanan, domisili di Kasihan Bantul di RS Panti Rapih (meninggal)
- Kasus ke-15: Berusia 59 tahun, warga asal Sleman Kecamatan Ngaglik di RS Panti Rapih
- Kasus ke-16: Warga asal Sleman Kecamatan Ngemplak di RS Panti Rapih
- Kasus ke-17: Berusia 54 tahun, warga asal Kebumen Jawa Tengah di RS Panti Rapih (meninggal dan dialihkan sebagai kasus di Kebumen)
- Kasus ke-18: Warga asal Sleman, Kecamatan Depok di RS Bhayangkara
- Kasus ke-19: Laki-laki, berusia 53 tahun, warga Jetis Bantul
- Kasus ke-20: Perempuan, 70 tahun, warga Kecamatan Sleman, Sleman
- Kasus ke-21: Laki-laki, 56 tahun, warga Moyudan Sleman
- Kasus ke-22: Laki-laki, 37 tahun, warga Banggutapan Bantul
- Kasus ke-23: Laki-laki, 35 tahun, warga Mlati Sleman
- Kasus ke-24: Perampuan, 80 tahun, warga Pakem Sleman (meninggal dalam proses lab)
- Kasus ke-25: Laki-laki, 48 tahun, warga Mergangsan Kota Jogjakarta
- Kasus ke-26: Laki-laki, 27 tahun warga Mlati Sleman
- Kasus ke-27: Laki-laki, 44 tahun warga Ngaglik Sleman
- Kasus ke-28: Perempuan, 52 tahun warga Ngaglik Sleman
- Kasus ke-29: Laki-laki, 22 tahun, warga Ngaglik Sleman
- Kasus ke-30: Laki-laki, 59 tahun, warga Piyungan Bantul
- Kasus ke-31: Perempuan, 48 tahun, warga Mlati Sleman
- Kasus ke-32: Laki-laki, berusia 48 tahun, warga Depok Sleman
- Kasus ke-33: Laki-laki, 33 tahun warga Sewon Bantul
- Kasus ke-34: Laki-laki, 30 tahun warga Sewon Bantul
- Kasus ke-35: Laki-laki, 60 tahun warga Gamping Sleman
- Kasus ke-36: Laki-laki, 18 tahun warga Gunungkidul (han)