Diduga Hirup Gas Beracun, Seorang Penggali Sumur di Magelang Meninggal

BNews—MAGELANG— Kejadian naas dialami dua penggali sumur yang sedang bekerja membuat sumur di Desa/Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Satu orang meninggal dalam kejadian ini, diduga karena menghirup gas beracun.

Sedangkan satu korban lainya mengalami gangguan pernafasan dan dilarikan di rumah sakit terdekat. Hal ini disampaikan Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod melalui Kasihumas Iptu Abdul Muthohir pada Minggu (26/12/2021).

Dijelaskan Muthohir, korban berinisial SD (65) yang berprofesi sebagai buruh pembuat sumur, meninggal dunia di lokasi penggalian. Sementara korban berinisial JM (50), mengalami sesak nafas dan dirawat di Rumah Sakit Syubanul Wathon Tegalrejo.

”Keduanya beralamat di Desa Surodadi, Kecamatan Candimulyo,” jelas dia.

Dia menyebut, kronologi kejadian bermula saat kedua korban berangkat kerja untuk membuat sumur di rumah kontrakan milik saksi berinisial FZ, Minggu (26/12/2021) sekira pukul 08.30 WIB. Yang mana pada Rabu (22/12/2021) kedua penggali sumur ini telah dihubungi oleh saksi.

“Kedua korban dimintai tolong membuat sumur di rumah kontrakan FZ di Dusun Bungkusrejo, Tegalrejo dan memulai membuat sumur dengan cara manual,” ujar dia.

Sampai hari Minggu tanggal 26 Desember 2021 sumur tersebut sudah mencapai kedalaman sekira 10 meter. Saat itu, korban SD turun ke dalam sumur, sedangkan Korban JM berada di atas.

Download Aplikasi BorobudurNews (Klik Disini)

Sekitar 10 menit korban SD di dalam sumur, lanjut Muthohir, korban JM yang berada di atas sumur mulai curiga. Karena korban SD hanya diam tidak ada tanda-tanda menggali sumur.

Kemudian korban JM bermaksud masuk ke dalam sumur untuk memeriksa kondisi korban SD

“Dan saat sampai di dalam sumur mendapati korban SD sudah tidak sadarkan diri dan selanjutnya korban JM berusaha keluar dari sumur dan berteriak meminta tolong. Selanjutnya korban JM dibantu warga sekitar untuk naik ke atas sumur,” imbuh dia.

Atas kejadian tersebut, saksi berinisial FH (41) sekaligus pemilik kontrakan melaporkan kepada pihak kepolisian guna segera diambil tindakan. Akhirnya korban SD dievakuasi oleh BPBD, Damkar Kabupaten Magelang, Basarnas Borobudur dan Polsek Tegalrejo.

Petugas selanjutnya membawa korban SD ke rumah sakit RST Dr. Soedjono Magelang dan korban JM mendapat perawatan di Rumah Sakit Syubbanul Wathon Tegalrejo.

Tambah Muthohir, kedua korban menggali sumur di rumah kontrakan FZ itu adalah sumur baru. Korban SD meninggal diduga menghirup gas beracun di dalam sumur di kedalaman 10 meter.

“Ini murni kecelakaan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga pun telah memahami dan memaklumi serta menerima musibah tersebut,” pungkasnya (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: