Dispuspa Kabupaten Magelang Terus Bergerak Tingkatkan Budaya Literasi
BNews–MAGELANG– Ada sebuah penghargaan tertinggi bagi insan yang berperan penting dalam pengembangan literasi di tanah air. Penghargaan tersebut adalah Nugra Jasa Dharma Pustaloka.
Oleh karena hal tersebut, Dinas kearsipan dan Perpustakaan (Dispuspa)Kabupaten Magelang menggelar sebuah Talkshow. Dimana dirangkum dalam acara JAMUS “Jagongan Lan Musyawaroh” yang bekerjasama dengan 96.8Fm LPPL Radio Gemilang (27/01/2023) di Rumah Dinas Bupati Magelang.
Dalam kegiatan Tersebut Hadir Sebagai Narasumber Bunda Literasi Kabupaten Magelang Christanti Handayani Zaenal Arifin; Kepala Dispuspa Kabupaten Magelang Wisnu Argo Budiono, Kabid Perpustakaan Amroni;dan Pustakawan Ahli Madya Dispuspa Kabupaten Magelang Wahyu Puji P. Sementara dalam acara tersebut dipandu oleh moderator Ipunk.
”Tentunya saya mengucapkan kepada pemerintah Kabupaten Magelang dalam hal ini Dispuspa Kabupaten Magelang; yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami menjadikan kami atau Bupati mengukuhkan kami menjadi Bunda Literasi. Dimana salah satunya menjadi Duta Baca daerah yang dikukuhkan oleh Bupati pada tanggal 11 November 2020 lalu. Kemudian dikukuhkan kembali oleh kepala perpusnas kepala pada tanggal 01 April 2021. Tentunya dengan peran dan tugas bunda literasi ini berawal; sehingga beberapa program terkait tanggung jawab bunda literasi yaitu adalah pembudayaan gerakan membaca atau gerakan literasi di Kabupten magelang”, Jelas Bunda Literasi Kabupaten Magelang Christanti Handayani Zaenal Arifin.
Sementara Itu Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan kabupaten Magelang Wisnu Argo Budiono mengatakan; pemberian penghargaan Bidang Perpustakaan merupakan amanat uu nomor 43 tahun 2007; tentang perpustakaan yang pada pasal 51 ayat 6 dijelaskan; bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhasil melakukan gerakan pembudayaan gemar membaca.
”Nugra Jasa Dharma Pustaloka merupakan apresiasi dan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada mereka yang telah secara Aktif; Efektif dan atau Inovatif dalam mendayagunakan Perpustakaan serta mengupayakan pembudayaan kegemaran Membaca,” katanya.
Dalam Kesempatan yang sama Kabid Perpustakaan Amroni mengatakan Panah Srikandi Literasi Kabupaten Magelang; dalam hal ini Bunda Literasi menembus gemilang perpustakaan nasional.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Untuk penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka ada 6 kategori yaitu Kategori Masyarakat,Kategori Pejabat Publik; Kategori Tokoh Masyarakat,Kategori Jurnalis,Kategori Media Massa dan Kategori Lifetime Achiement..
”Nah untuk Bunda Literasi termasuk dalam kategori Tokoh Masyarakat,sedangkan kriterianya juga ada 6 point; namun ada 2 (dua) yang sangat seksi dan menjadi unggulan bagi bunda yaitu membina secara aktif dalam pengembangan dan penyelenggaraan Perpustakaan maupun komunitas baca serta gerakan pembudayaan gemar membaca; menghasilkan karya nyata pembangunan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat; termasuk inovasi dan kreasi unik yang berdampak positif pada masyarakat. Sebagai contoh bantuan alat produksi Manisan Salak bagi komuitas tuli pembentukan PKK Milenial, dan lain – lain,” ujarnya.
Ditanya terkait sejauh mana kiprah dan peran bunda literasi selama ini dapat mempengaruhi; atau mendongkrak capaian target kinerja dinas perpustakaan dan kearsipan; Pustakawan Ahli Madya Dispuspa Kabupaten Magelang Wahyu Puji P mengatakan ; kiprahnya dalam mempromosikan perpustakaan melalui sosialisasi maupun media-media yang lain; ternyata sangat membantu secara signifikan dalam capaian target kinerjanya.
Paling tidak, lanjutnya terdapat 2 indikator yang dapat di sampaikan pertama, dimasa new normal pandemi covid-19 pada tahun 2022; pihaknya ditarget pengunjung perpustakaan sebanyak 24.960 pemustaka. Sesuai data pada otomasi inlislite mencapai 62.360 pemustaka (atau mencapai 253%).
”Kedua, aktifitas bunda literasi dan juga sebagai tim sinergi implementasi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial; yang selalu terlibat dalam pelaksanaan salah satu strategi utama yaitu pelibatan masyarakat. Sehingga ketika kita tindak lanjuti dengan survey kepuasan masyarakat, dari target angka kepuasan masyarakat 80,5, hasil akhir mencapai 88,18 atau mencapai 109,54%,” tambahnya. (bsn)