Dosen Muda STP Bandung Gelar Pendampingan Pelaku Wisata Bukit Menoreh Magelang
BNews–MAGELANG– Pelatihan penyiapan kuliner di wisata Desa Ngargoretno Kecamatan Salaman digelar dengan pendampingan para Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB). Kegitan yang diikuti secara antusias tersebut digelar kemari 28-30 Oktober 2021.10.1
Pembinaan yang dilakukan adalah pembuatan ragam kuliner dengan berbahan lokal. Antara lain susu kambing, madu lokal, kopi liar, empon-empon dan hasil lokal lainnya.
Selain pembinaan produk-produk kuliner lokal, para dosen juga melakukan pembinaan laiinya. Yakni rintisan home stay, pembinaan paket wisata, pembinaan barista, dan pembinaan guiding ekowisata.
Para dosen yang sedang melakukan pengabdian masyarakat mengaku sangat senang bisa tinggal Desa Ngargoretno. “Masyarakatnya disini ramah-ramah dan baik-baik, ” ungkap Iqlima Ramadhani salah satu dosen muda di STP Bandung.
Desa Ngargoretno selain mempunyai modal sosial yang tinggi landscape dan bentang alam yang berbukit-bukit sudah menjadi daya tarik tersendiri. Khsuusnya bagi pecinta petualangan yang menyukai wisata adventure dan andrenalin.
“Terlebih lagi bila desa ini mempunyai keragaman kuliner-kuliner lokal yang menarik yang tentunya menambah minat dan daya tarik kunjungan bagi wisatawan,” imbuhnya.
Adapun kegiatan pendampingan dan pengabdian para dosen STP NHI Bandung ini bisa dilaksanakan karena sudah mulai ada pelonggaran PPKM. Meskipun tetap dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya penyiapan hidup normal baru dengan menyiapkan semua pelaku wisata. Yakni agar memahami dan terbiasa dengan prokes sesuai anjuran pemerintah,” tandasnya.
Para dosen tersebut selama pendampingan juga tinggal di rumah-rumah warga di Dusun Selorejo Desa Ngagoretno. Mereka tinggal bersaman kelompok sadar wisata di dusun tersebut.
Sementara Rr. Adi Hendraningrum, salah satu dosen STP Bandung juga menyampaikan bahwasanya kegiatan pengabdian ini dilakukan di desa-desa ini. Karena masuk dalam kawasan penyangga wisata prioritas borobudur.
“Dengan adanya kegiatan semacam ini diharapkan masyarakat bisa belajar langsung serta mempersiapkan diri untuk menyambut wisatawan di daerah super prioritas,” tambahnya.
Ada 8 kelompok dosen yang melakukan pengabdian masyarakat di desa Ngargoretno ini. “Di kelompok kami ada 5 orang anggota. Yang selama 2 hari dari 28 sept sampai 30 sept 2021 ini belajar bareng pelaku wisata di desa ngargoretno,” ujarnya.
Selain pendampingan wisata, para Dosen STP Bandung ini juga membagikan sejumlah buku bacaan kepada murid-murid SD setempat.
Soim Setam selaku perintis wisata desa mengaku bahwa kegiatan semacam ini sangat efektip dan sangat bermanfaat bagi masyarakat desanya. “Masyarakat bisa secara langsung belajar berinteraksi dan praktek lapangan untuk menyajikan hidangan kuliner lokal. Sekaligus bisa langsung berinteraksi kepada para dosen yang kompeten dalam mengelola desa wisatanya,” tandasnya. (bsn)