Dosen UGM Ditemukan Tewas
BNews—JOGJAKARTA—Diduga depresi, seorang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Budi Setiyanto, 55, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban ditemukan tidak bernyawa dengan posisi tergantung tali tambang di teras rumahnya, kemarin siang (15/8).
Seorang saksi mata, Supardi mengatakan saat peristiwa terjadi, dirinya tengah mereparasi radio. Ia beranjak dari kursi dan mendatangi rumah korban usai mendengar adiknya, Yanti berteriak histeris sekitar pukul 11.00 WIB.
”Saya cari sumber suara ternyata dari Bu Yanti. Setelah sampai, saya melihat ternyata korban gantung diri dengan kondisi masih terikat tali tambang,” kata warga Warga Kampung Nyutran, Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Jogjakarta.
Usai mengetahui kejadian itu, Supardi tidak berani mendekat. Dia hanya membantu menutupi TKP dengan selembar sprei berwarna kuning agar tidak banyak orang yang melihat.
”Supaya tidak kelihatan orang dari luar. Enggak lama terus petugas Polsek Mergangsan datang dan jenazah dibawa,” terang dia seperti dikutip jogjapos,com.
Keluarga besar UGM sangat terkejut mengetahui karyawannya mengakhiri nyawa dengan cara bunuh diri. Kepala Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani juga membenarkan bila korban masih tercatat sebagai dosen aktifFakultas Teknik Elektro.
”Jelas kami berduka. Kami belum bisa menyampaikan mau seperti apa dan akan ada hal-hal seperti apa yang akan dilakukan UGM. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian,” terangnya.
Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo membenarkan adanya seorang dosen UGM yang ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri. Pihaknya langsung datang ke TKP dan memasang garis polisi untuk evakuasi korban.
”Langsung kami lepas (tali) dan Tali tambang sebagai barang bukti,” tutur Tri.
Imbuh dia, saat pemeriksaan lebih jauh, tidak ditemukan kekerasan fisik di tubuh korban. Sehingga dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri.
”Tidak ada bukti kekerasan. Lidahnya menjulur, berdarah karena digigit, keluar cairan sperma. Itu ciri-ciri orang yang gantung diri. Dari dokter juga tadi mengatakan demikian,” pungkasnya. (han/wan)