Empat Kali Terjadi Guguran Gunung Merapi
BNews–JOGJA– Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Magelang-Yogyakarta-Boyolali masih sering terjadi guguran. Hal ini disampaikan laporan resmi BPPTKG Yogyakarta setiap harinya.
Untuk update aktivitas merapi tanggal 30 Januari 2020 sudah di publikasikan pagi tadi (31/1/2020). Dalam laporannya, Merapi masih terjadi guguran sebanyak 4 kali kurun waktu 30 Januari 2020 selama 24 jam.
Tidak hanya guguran, terdapat beberapa aktivitas kegempaan di merapi. Tercatat terjadi 2 kali gempa LF, 2 kali hybrid/ fase banyak, 1 kali untuk masing-masing gempa vulkanik dangkal dan tektonik. Sempat juga terjadi satu kali hembusan dari merapi.
Dalam laporan visualnya, untuk hembusan mengeluarkan asap solfatara warna putih, intensitas tipis sedang hingga tebal dengan ketinggian 20 meter dari puncak merapi. Meskipun terjadi empat kali guguran, namun secara visual tidak tampak.
BPPTKG juga sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana. Mereka mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai meletusnya Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya. Tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial. (bsn)