ESDM Jateng Rekomendasikan Korban Tanah Bergerak Bongkar Rumah
BNews–SALAMAN– Tragedi tanah bergerak di lereng menoreh mendapat titik terang. Rekomendasi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah telah turun.
Rekomendasi tersebut terkait kejadian tanah bergerak di Dusun Kranjang Lor, Desa Sidosari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Rekomendasi diantaranya adalah pembongkaran rumah warga yang membahayakan, brubuh bambu, dewatering, penataan ulang air, pembersihan material longsor dan perbaikian lereng.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap kejadian tanah tersebut. “Langkah Pemkab Magelang sudah tepat untuk mengosongkan rumah-rumah yang terancam,” katanya.
Dijelaskannya, bahwa warga diminta untuk lakukan penataan sanitasi. “Hal tersebut saya nilai penting untuk mengatur aliran air jika turun hujan,” imbuhnya.
Sujarwanto mengatakan, lokasi kejadian retakan ini di daerah yang secara umum adalah batuan lapuk dari breksi vulkanik, produk letusan gunung api yang tua. Posisinya sendiri berada pada batuan yang umurnya muda. Daerah ini menjadi daerah endapan yang memiliki lereng.
“Kalau kita lihat posisi kejadiannya, daerah ini secara umum, yang terdiri dari batuan lapukan dari breksi vulkanik, produk letusan gunung api yang tua. Artinya sudah lama sekali, Produk breksi vulkanik yang lapuk,” ungkapnya.
“ Dari posisinya pasti dia, berada Pada batuan yang sebenarnya umurnya muda, di jaman kuarter. Apa yang terjadi, daerah ini adalah daerah endapan yang berlereng. Kalau kita jalan tadi, ketemu satu rumah, pojok ini terjadi retakan, di sini ada tebing yang juga longsor. Ini ada jalan yang kemudian tertibun masa longsora,” paparnya.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan dari ESDM Jawa Tengah dan PVMBG Bandung untuk kajian. “Kajian ini dilaksanakan selain di Sidosari, juga di wilayah Kajoran, Salamkanci, serta Kenalan (Borobudur),” tambahnya.
Harapannya ada rekomendasi terkait kejadian retakan tanah ini. “Harapan kami rekomendasi segera turun. Melalui rekomendasi itu kita akan memperoleh informasi yang baik untuk menentukan langkah berikutnya setelah ini,” pungkasnya. (*/ahg)