Evaluasi Sepekan PTM Terbatas di Kabupaten Magelang, Kadisdikbud: Tidak Ada Kendala Besar
BNews—MAGELANG— Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat TK, SD dan SMP di Kabupaten Magelang telah dilakukan sejak 30 Agustus 2021 lalu. Dalam evaluasi pelaksanaan selama sepekan, PTM terbatas diklaim berjalan lancar.
Kepala SMPN 1 Mungkid, Supriyanto mengungkapkan bahwa pelaksanaan PTM terbatas di sekolah setempat, selama sepekan telah berjalan lancar dan tanpa kendala.
”Semua sudah sesuai dengan prokes. Kami dikawal oleh Puskesmas, Koramil dan polisi,” kata dia, Senin (7/9/2021).
Dia menyebut, bila situasi memungkinkan, kedepannya akan menambah jumlah peserta didik untuk mengikuti PTM terbatas. Diketahui bahwa saat ini, yang mengikuti PTM terbatas yakni kelas VIII sebanyak 128 siswa.
”Sekolah diminta menambah siswa yang sudah berjalan. Kalau di Mungkid 1, rencananya akan menghadirkan seluruh siswa kelas VIII. Tapi nanti masih menunggu instruksi Bupati. Tidak muncul klaster, itu utamanya,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Salaman, Muh Rohayat mengatakan hal serupa yakni pelaksanaan PTM terbatas selama sepekan ini, berjalan lancar dan tidak ada satupun muncul kasus Covid-19 di sekolah.
”Memang ada anak yang sakit tapi bukan karena Covid-19. Kita anjurkan, yang sakit untuk tidak berangkat. Yang terpenting itu komunikasi,” katanya.
Kemudian rencana kedepan, lanjut Rohayat, pihaknya akan menambah jumlah peserta didik yang mengikuti PTM terbatas.
Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)
”Saat ini yang mengikuti PTM terbatas dari kelas VII, VIII dan IX dengan jumlah siswa sebanyak 126 orang dan dalam satu kelas hanya berisi sekitar 14 siswa. Kedepannya, direncanakan akan menambah sebanyak 114 siswa. Tapi nanti menunggu persetujuan dari Satgas Covid-19 Kabupaten,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DInas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujadin menyebut, evaluasi pelaksanaan PTM terbatas selama sepekan telah berjalan lancar, kondusif dan tidak ada kasus terpapar Covid-19. ”Sejauh ini, tidak ada kendala yang besar,” sebut dia.
Dia menjelaskan bahwa ada rencana untuk melakukan perluasan sekolah pada pelaksanaan PTM terbatas. Namun saat ini masih dalam proses pengajuan ijin dan pemeriksaan.
”Kami meminta kerja sama dari satgas sekolah untuk memperketat prokesnya, 5M-nya. Sehingga betul-betul di sekolah itu aman dan tidak ada potensi terpapar Covid-19. Untuk orang tua, dimohon kerjasamanya untuk mensukseskan PTM ini,” pungkasnya. (mta)