Fantastis…Jika Didirikan Sekarang, Ini Biaya Pembangunan Candi Borobudur
BNews—BOROBUDUR— Candi Borobudur merupakan salah satu bangunan bersejarah Bangsa Indonesia. Dibangun dengan sistem dan cara yang luar biasa diabad ke-9.
Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak. Ada enam pelataran berbentuk bujur sangkar. Tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya.
Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa. Candi Borobudur didirikan di atas sebuah bukit atau deretan bukit-bukit kecil yang memanjang dengan arah Barat-Barat Daya dan Timur-Tenggara dengan ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 34.5 m diukur dari permukaan tanah datar di sekitarnya dengan puncak bukit yang rata.
Candi Borobudur juga terlihat cukup kompleks dilihat dari bagian-bagian yang dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yang melengkapi candi.
Inti tanah yang berfungsi sebagai tanah dasar atau tanah pondasi Candi Borobudur dibagi menjadi 2. Tanah urug dan tanah asli pembentuk bukit.
Tanah urug adalah tanah yang sengaja dibuat untuk tujuan pembangunan Candi Borobudur, disesuaikan dengan bentuk bangunan candi.
Batuan penyusun Candi Borobudur berjenis andesit dengan porositas yang tinggi, kadar porinya sekitar 32%-46%, dan antara lubang pori satu dengan yang lain tidak berhubungan.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Kuat tekannya tergolong rendah jika dibandingkan dengan kuat tekan batuan sejenis. Dari hasil penelitian Sampurno (1969), diperoleh kuat tekan minimum sebesar 111 kg/cm2 dan kuat tekan maksimum sebesar 281 kg/cm2. Berat volume batuan antara 1,6-2 t/m3.
Trie Utami, artis sekaligus penyanyi yang kini konsen melakukan pendampingan kebudayaan di kawasan Borobudur menyebut bangunan ini sebagai perpustakaan. Memiliki nilai dan history yang luar biasa.
Menurutnya, dari hasil diskusi dengan ahli statistik Universitas Brawijaya Malang yang juga ahli perhitungan administrasi Majapahit menghitung kurs bangunan candi. “Jika dikurskan sekarang totalnya Rp 360 Triliun,” kata Trie Utami saat dialog bersama Ketua DPRD Kabupaten Magelang Saryan Adiyanto bersama Komunitas Pinggir Kali di Borobudur, selama.
“Mengola Rp 360 Triliun pasti panitianya super canggih, justru karena itu ya it’s a system,” katanya. (her/wan)