Gempa 5,4 SR Terasa Di Bantul dan Sleman, ini Analisis BMKG
BNews–JOGJA– Terjadi gempa 5,4 SR di 226 barat daya Kabupaten Bantul Yogyakarta pada, Minggu sore kemarin (13/12/2020). Gempa yang terjadi pada pukul 15.38 wib ini tepatnya di koordinat 9,81 LS dan 109,64 BT, di bagian laut dengan kedalaman 16 km.
Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Gefisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tak berpotensi tsunami. Goncangan gempa dilaporkan juga terasa sampai wilayah Jogja dan Sleman.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika Sleman Agus Riyanto dalam ketarangan tertulisnya.
Menurutnya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar oblique turun (oblique-normal fault).
Agus menerangkan gempa bumi ini dirasakan di Kota Yogyakarta, Bantul, dan Sleman dengan getaran II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan truk berlalu). Belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga hari pukul 15.59 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” terangnya.
Agus pun meminta masyarakat tenang dan tidak terprovokasi kabar bohong yang membuat resah. BMKG memastikan informasi resmi akan disebarkan lewat kanal resmi BMKG.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pesan Agus. (*/islh)