Grebeg Sampah Di Pasar Bandongan Bersihkan 704 Kilogram
BNews—BANDONGAN— Grebeg sampah kembali dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang dan Forum Bank Sampah Kabupaten Magelang. Terakhir kegiatan digelar di Pasar Bandongan Kabupaten Magelang kemarin Sabtu (10/3).
Sebelumnya kegiatan ini dilaksanakan di dua pasar lainnya yakni Pasar Muntilan dan Pasar Borobudur, serta kegiatan ini masuk dalam rangkaian HUT Kota Mungkid ke-34. Kegiatan ini bertujuan mengsosialisasikan pengelolaan sampah dari sumbernya melalui aksi pemungutan sampah dan pembagian kantong belanjang yang reusable.
Hadir dalam kegiatan Grebeg Sampah ini PJ Bupati Magelang Tavip Supriyanto yang menerangkan bahwa timbunan sampah di Kabupaten Magelang dirata-rata mencapai 0,5 Kg per orang per hari, sehingga dalam satu hari timbulan sampah yang dihasilkan di Kabupaten Magelang mencapai kurang lebih 600 ton.”Oleh sebab itu diperlukan strategi pengelolaan sampah yang tepat untuk mengatasinya,” katanya.
“Perlu diketahuai kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2018 dan Perda kabupaten Magelang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah, dimana pemerintah berupaya untuk mengubah paradigma lama pengelolaan sampah. Pengelolaan yang dimaksud tersebut yaitu dari system kumpul-angkut-buang menjadi pengelolaan sampah sejak dari sumbernya, yang disimbolkan dengan piramida terbalik sehingga timbulan sampah yang masuk ke TPA menjadi semakin kecil jumlahnya,” imbuhnya.
“Kami berharap, aksi peduli lingkungan di Pasar Bandongan dan lingkungan sekitarnya ini tidak berhenti sampai di sini saja, namun dapat dilanjutkan dengan berbagai aksi serupa berupa kerja bakti/gotong royong sebagai agenda bulanan,” ujar Tavip Supriyanto.
Kegiatan dimulai dari Halaman Kecamatan Bandongan, dimana para peserta ini dilepas secara resmi oleh PJ Bupati menggunakan bendera. Masyarakat dan para pedagang mulai bahu memungut sampah kemudian di tukar atau di jual oleh Petugas Dinas Pasar Kecamatan . Kemudian di timbang perkelompok paguyuban bank sampah.
Dalam kegiatan ini diperoleh sampah non organik 394 kg, organik mendapat 310 kg. Total semuanya mendapat 704 kg. “Untuk sampah-sampah tertentu kalau diuangkan semua mendapat Rp. 500.000,- dan uang itu masuk ke kelompok masing masing paguyuban bank sampah, sedangkan untuk perorangan ditukarkan dengan perlengkapan mandi seperti sabun mandi dan lain sebagainya,” katanya.(bsn)