HEBOH !! Simbol “SOS” Muncul Di Google Map Titik Pulau Laki Kepulauan Seribu
BNews–NASIONAL– Viral sebuah titik koordinasi di goole map yang tersebar di media sosial. Dimana titik tersebut muncul tanda SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, tidak jauh lokasi jatuhnya pesawat sriwijaya air.
Menanggapi hal tersebut, Basarnas mengaku akan mendalaminya. Dimana saat membuka Google Maps, lalu mengarahkan ke Pulau Laki, akan terlihat simbol SOS berupa tanda seru berwarna merah di atas pulau tersebut.
Namun saat diklik,tanda SOS tersebut tidak memberikan informasi atau mengarahkan ke suatu hal tertentu. “No ratings or reviews,” tulis keterangan saat tanda merah SOS itu saat diklik.
Warganet yang mengetahui hal ini lantas ramai-ramai melaporkan kepada pihak bersangkutan seperti kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), di Twitter maupun Instagram.
“Yang lagi rame dibahas di medsos mungkin tim Basarnas atau pihak terkait bisa membantu menjelaskan atau memberi keterangan kenapa di Pulau Laki terdapat sinyal #SOS sampai sekarang. Apakah ada hubungannya dengan insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya,” ujar akun @deni_se16.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS saat ditemui di Gedung Container Terminal, Jakarta Utara (Jakut), Rabu (20/1/2021), menyatakan belum menerima data terkait informasi tersebut.
“Nanti kita akan cek sesuai dengan informasi yang diberikan,” kata dia dilansir detik.com.
DOWLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Lebih lanjut, Rasman mengatakan hingga saat ini tidak ada keterangan tentang penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang masih hidup. Dia menyatakan akan mendalami terkait kabar kemunculan tanda SOS namun tak mau berspekulasi.
“Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup. Jadi untuk tanda SOS tadi, kita coba dalami nanti. Saya tidak mau berspekulasi apa yang ada di situ,” ungkapnya.
Dia menduga bisa saya itu merupakan penyelam Basarnas yang mendirikan posko di pulau tersebut.
“Saya tidak mau berspekulasi, kita akan cek,” ujar Rasman.
Diberitakan, ini merupakan hari ke-12 evakuasi Sriwijaya Air. Tim SAR gabungan melakukan pencarian ke pesisir pantai utara Jawa, seperti di Banten ataupun Jakarta.
“Kemudian untuk pelaksanaan kegiatan, cuaca hari ini cukup bagus untuk melakukan kegiatan penyelaman. Untuk rencana operasi sendiri tetap kita melakukan 3 media, di atas permukaan, udara, di bawah permukaan,” kata Rasman.
“Untuk udara tetap pemantauan dengan wilayah yang telah kita berikan. Untuk di atas permukaan tetap kita upayakan di sekitar pulau, kemudian di pesisir pantai utara Jawa, ke arah Jakarta, Banten, dan sebagainya,” sambungnya. (*)