BNews—KEBUMEN— Guru besar Universitas Negeri Malang (UNM) Prof Gunadi Hari meninggal dalm kecelakaan maut di terminal Gombong Kabupaten Kebumen, kemarin malam (10/1/2020). Dia meninggal bersama dengan istrinya.
Yang membuat pilu, dosen yang terkenal low profile itu meninggal dengan posisi berpelukan dengan sang istri Hj. Kun Aniroh, M.M. Sontak kabar meninggalnya kedua pasangan ini membuat banyak warga merasa iba.
“Beliau hendak ke rumah adiknya, di Gombong. Mau nyekar ke makam orang tuanya. Lalu Minggu mau antar istri reuni SMP di Muntilan.” Terang Wakil Dekan I Fakultas Sastra UM, Dr Primardiana Hermilia W pada tugumalang.id Sabtu (11/1).
Prof Gunadi bersama istrinya, Kun Aniroh. Keduanya meninggal dalam kecelakaan di Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2020) malam.
Ia menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat Prof Gunadi bersama istri sedang menumpangi sebuah becak motor atau bentor.
Setelah itu, sebuah mobil jenis KIA yang dikemudikan oleh warga Kecamatan Gombong melaju dari arah berlawanan kemudian menabrak bentor yang ditumpangi oleh Prof Gunadi dan istri.
Bentor tersebut kemudian terlempar masuk ke jalur lain dan tertabrak oleh mobil Daihatsu Ayla. Prof Gunadi dan istrinya meninggal, sedangkan pengendara bentor mengalami luka-luka.
“Pak Gun dan Bu Kun langsung berpelukan ketakutan ketika bentor ditabrak dari belakang. Ia meninggal di bentor itu dalam keadaan berpelukan,” lanjut Primardiana. (her/wan)
Bukan UMM tapi UM. Mohon diralat