Hujan Es Melanda Kawasan Temanggung, Ini Dampaknya

BNews—TEMANGGUNG— Warga Desa Madureso Kecamatan Temanggung digegerkan hujan es senin sore kemarin (2/12). Tidak hanya itu, angin kencang juga terjadi yang mengakibatkan beberapa rumah rusak.

Salah satu warga setempat, Bambang Sundoro mengatakan hujan es dan angina kencang terjadi saat hujan turun. “Awalnya hanya hujan biasa saja, namun tiba-tiba terdengar suara keras berjatuhan di atap rumah. Saat saya cek ternyata butiran es,” katanya.

Tidak hanya itu, angin kencang juga tiba tiba terjadi saat hujan tersebut. “Beberapa rumah warga rusak di bagian atap dan sejumlah pohon tumbang atau dahan patah,” imbuhnya.

Bambang juga mengungkapkan, tidak lama berselang dari kejadian tersebut aliran listrik PLN padam. “Saya rasa karena beberapa jaringan kabel listrik PLN tertimpa pohon yang roboh,” terangnya.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung Gito Walngadi menyampaikan kejadian langka tersebut hanya terjadi di Desa Madureso. “Hujan es disertai angin kencang terjadi di Kelurahan Madureso, untuk daerah lain di Kecamatan Temanggung terjadi hujan biasa,” katanya.

Ia mengatakan angin kencang telah mengakibatkan beberapa pohon tumbang atau dahan patah, seperti di jalan lingkar selatan Temanggung. “Kami masih mendata jumlah kerusakan yang dialami warga. Data yang kami peroleh sementara di Kelurahan Madureso terdapat empat rumah rusak di bagian atap, selain itu di Desa Gedekan Kecamatan Tlogomulyo juga terdapat satu rumah rusak akibat angin kencang,” paparnya.

Seusai hujan reda warga langsung bekerja bakti membenahi atap yang gentengnya terbawa angin. “Kami bersama warga juga menyingkirkan dahan pohon yang menutup jalan agar tidak mengganggu lalu lintas,” tandasnya.

Ditambahkan pula informasi oleh Kepala BMKG Semarang, Tuban Wiyoso, bahwa fenomena hujan es biasa terjadi pada awal hujan. “Ada awan komulonimbus, berupa awan vertikal yang menjulang tinggi, sifatnya lokal, karena menjulang tinggi sampai level beku dan ketika jatuh menjadi butiran es,” tambahnya. (bh-bsn)

About The Author