Ikatan Alumni SMAN 1 Magelang Bantu Tenaga Medis dan Kelompok Rentan
BNews—MAGELANG— Pandemi covid-19 semakin lama kian berdampak pada masyarakat Magelang. Tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menghadapi pandemi mulai kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).
Belum lagi masyarakat yang berpenghasilan harian juga mulai merasakan dampak ekonomi. Melihat fenomena tersebut, Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Kota Magelang (IKASMANSATAMA) tergerak untuk membantu tenaga medis dan kelompok rentan lainnya di kawasan Kota dan Kabupaten Magelang.
Ikatan alumni yang memiliki jaringan cukup luas ini membantu mereka melalui gerakan sosial bernama Gladiool High School Bergerak (GHS Bergerak). Gerakan ini berjalan perbulan Maret 2020.
Ketua GHS Bergerak, Agus Marsudi menjelaskan, dengan tagline #bergerakdaridaerah, gerakan ini bertujuan untuk menciptakan wadah bersama seluruh alumni SMAN 1 Kota Magelang.
”Pada khususnya dan masyarakat pada umumnya yang ingin menyalurkan bantuan bagi tenaga medis dan kelompok rentan lainnya yang terdampak pandemi covid-19,” jelas Agus, Sabtu (11/4).
Baca juga: Selamat Ulang Tahun Kota Magelang ke 1.114, Semoga Lekas Membaik
Berdasarkan hasil survei lapangan oleh tim GHSBergerak, ada sekitar 42 fasilitas kesehatan. Baik rumah sakit, puskesmas, laboratorium kesehatan, PMI, klinik, dan praktik dokter mandiri yang membutuhkan APD.
”Adapun APD yang dibutuhkan antara lain berupa 10 ribu vitamin, 3.500 masker surgical, 2.500 pasang handscoon, 1.400 pasang shoecover , 865 liter disinfektan,” ungkapnya.
”Lalu 605 faceshield, 535 baju hazmat, 411 nurse cap, 281 baju kerja, 237 pasang sepatu boot dan 125 unit thermo gun,” sambung Agus.
Imbuh dia, distribusi bantuan tahap pertama dilaksanakan pada 11 April 2020. Dengan sasaran PMI Kota Magelang, Puskesmas Bandongan, Puskesmas Tempuran, Puskesmas Salaman, Puskesmas Borobudur, Puskesmas Candimulyo dan Puskesmas Jurangombo.
”Mengingat besarnya jaring alumni SMAN 1 Magelang yang tersebar di seluruh Indonesia, besar harapan GHS Bergerak untuk dapat memenuhi kebutuhan tenaga medis dan kelompok rentan terdampak khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang,” pungkasnya. (han)