Ini 2 Keunikan Desain yang Hanya Bisa Ditemukan di Jalan Tol Jogja-Solo
BNews—JOJAKARTA— Setidaknya ada dua hal menjadi ciri khas jalan bebas hambatan penghubung wilayah Jogjakarta dan Solo dan. Salah satunya yakni rest area di kawasan Manjungan, Kecamatan Ngawen, yang akan terbelah jalan kabupaten.
Jika nantinya terlaksana, maka rest area ini menjadi ciri khas karena hanya bisa ditemukan di Klaten. Sebelum diputuskan rest area di Manjungan akan terbelah, sempat muncul beberapa opsi lain.
Mulai dari jalan dipindah, dibiarkan lurus, dibuang, atau dibuat melayang. Namun berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Pemkab Klaten dengan PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM) disepakati rest area di Manjungan akan terbelah jalan kabupaten.
Keunikan lain yaitu konstruksi Tol Jogja-Solo. Yang dibuat melayang di wilayah Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo demi menghindari yoni di tengah sawah.
Yoni berukuran panjang dan lebar masing-masing 79 sentimeter yang disebut warga sebagai Candi Asu itu memiliki ornamen pada salah satu sisi berbentuk kepala hewan menyerupai kura-kura. Sementara ketinggian yoni belum bisa dipastikan lantaran diperkirakan masih ada bagian yoni yang terpendam di dalam tanah.
Sebagai tambahan, proyek pembangunan jalan tol sudah dimulai di sejumlah wilayah salah satunya kawasan Desa Kranggan hingga Desa Keprabon, Polanharjo. Sementara pembangunan jalan tol Jogja-Solo wilayah Klaten memakan 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi lahan yang tersebar di 50 desa, sebelas kecamatan.
Sebelas kecamatan itu yakni Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo dan Prambanan. (ifa/han)