Inilah Program Keren Komunitas Mata Air untuk Menguniversitaskan Santri
BNews—SALAMAN—Ujian Nasional untuk SMA/SMK se-derajat memang masih beberapa bulan kedepan. Namun komunitas Mata Air Magelang sudah mempersiapkan program keren bagi calon-calon pelajar khususnya para santri yang akan menghadapi UN tersebut.
Sebelumnya kita harus ketahui MataAir adalah sebagai komunitas yang didirikan oleh KH. Ahmad Musthofa Bisri atau yang lebih akrab disapa Gus Mus. Mereka hadir sebagai jawaban para santri untuk bisa berprestasi tidak hanya dikalangan pesantren, namun juga di tingkat perguruan tinggi.
Komunitas MataAir telah tersebar di berbagai penjuru kota-kota di Indonesia, salahsatunya Magelang. Mereka memiliki pedoman “Santri Mandiri, Berprestasi dalam Akademisi”, dengan menguniversitaskan santri sama halnya dengan memberikan pedang kepada pendekar yang tepat.
“Pedang itu nantinya tidak akan disalahgunakan, melainkan pedang itu akan sangat memberi manfaat di jalan kebaikan. Identitas santri yang bermoral tinggi, beretika, berpengetahuan luas tentang sosial dan keagamaan jika diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan universitas, akan menjadi insan-insan terbaik,’ ungkap Thoyyib Rizqi selaku meneger Santriversitas Magelang.
Mereka memiliki program Santriversitas, yang hadir sebagai salah satu solusi, katalis yang mempercepat terwujudnya cita-cita anak negeri untuk mencapai level pendidikan di perguruan tinggi. “Bimbingan belajar berbasis pesantren ala ahlussunnah wal jamaah yang tidak hanya mengedepankan pemahaman materi pelajaran, namun menanamkan nilai-nilai santri kepada anak didik. Di generasi inilah kita bisa melihat masa depan negeri ini yang lebih baik. Kegiatan bimbingan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2007 dengan nama Sanlat yang kala itu hanya terselenggara di 3 Kota. Kemudian Sanlat 2008, Sanlat 2009, Sanlat 2011, Sanlat 2012, BPUN 2013, BPUN 2014, BPUN 2015, BPUN 2016. Dan pada tahun 2017 ini, kegiatan ini berganti nama menjadi Santriversitas,” paparnya.
Thoyyib sapaan akrab Manager Santriversitas Magelang ini juga menjelaskan bawah Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua yang ada di Indonesia. “Dari pesantren lah, tata pekerti serta ilmu agama dapat tersebar ke segenap penjuru masyarakat. Nilai-nilai tersebut dapat bertahan hingga di zaman sekarang,” jelasnya.
Dan Santri sudah menjadi identitas bangsa Indonesia. “Keberadaanya seolah menjadi amunisi paling ampuh bagi Indonesia untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keberadaban, moralitas dan keberbudayaan di tengah gempuran arus globalisasi yang melanda seluruh dunia,” tegasnya.
Untuk di Magelang sendiri Komunitas MataAir Magelang yang berbasis alumnus-alumnus Sanlat, BPUN MataAir yang kuliah maupun berdomisili di Magelang memulai debut pertama kali menyelenggarakan Santriversitas pada tahun 2016. Kala itu diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Hidayat Kedunglumpang, Salaman yang diasuh oleh ibu Nyai Hj. Shinto Nabilah dan telah sukses menyelenggarakan kegiatan tersebut hingga tahun ini 2018.
Pada awal 2019 ini, Komunitas MataAir Magelang kembali akan mengadakan Santriversitas Magelang 2019. “Banyak yang berbeda secara teknis dan mekanisme pendaftaran terutama dalam menghadapi SBMPTN 2019. Panita Santriversitas Magelang 2019 telah siap untuk mengawal kembali adik-adik santri dalam menghadapi perhelatan pencarian Perguruan Tinggi favorit,” lanjut Thoyyib.
Thoyyip juga menambahkan bahwa besok untuk Program Santriversitas 2019 terkait teknis serta lokasi kegiatan hingga jadwal pelaksanaan akan diinformasikan secara menyusul dikarenakan penyesuaian dengan ujian nasional serta SBMPTN 2019. “Silahkan bisa Ikuti terus perkembangan informasi terkait kegiatan Santriversitas Magelang 2019 di fanspage resmi kami SantriVersitas Magelang atau instagram @santriversitas.magelang,” pungkasnya. (bsn)