BNews–MAGELANG-– Satu dari dua orang santri korban laka air di sungai Elo Magelang ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Basuki, Koordinator Kantor Basarnas Borobudur membenarkan hal tersebut.
“Korban atas nama Fajril ditemukan jarak 200 meter dari TKP awal,” katanya.
Ia menyebutkan, penemuan satu korban tersebut sekitar pukul 14.14 wib. “Kondisi korban masih utuh termasuk pakaiannya juga,” ujarnya
Sementara itu , lanjutnya untuk satu korban bernama Bealghy masih belum diketemukan.
“Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian,” tegasnya
Sebelumnya diberitakan awal kejadian sekitar pukul 11.00 wib kami dapat laporan ada dua santri hanyut di sungai elo.
“Kami langsung respon datang ke pondok untuk meminta keterangan sejumlah saksi,” katanya saat ditemui di lokasi pencarian.
Tim gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian di sungai elo menggunakan perahu rafting. “Kita terjunkan Tim gabungan dari Basarnas, Damkar, PMI, Faji Kabupaten Magelang,” imbuhnya.
Ditanya soal identitas santri, Basuki mengatakan masih kecil-kecil.
“Menurut informasi dari pondok sekitaran umur kurang lebih 13 tahunan, kelas 1 SMP jenis kelamin laki-laki. Sementara TKP di daerah Kedung Celeng masuk kawasan Desa Blondo Kecamatan Mungkid,” imbuhnya.
Perlu diketahui, nama Pondok Pesantren Al Lulu Wal Marjan Magelang. Masuk Desa Bumirejo Kecamatan Mungkid.
Sementara itu kronologi kejadian, kata Basuki bermula para santri bermain di sungai elo. “Saat itu ada seorang santri hanyut, dan satu orang santri lainnya hendak menolong. Namun justru ikut hanyut. Sehingga dua orang santri hanyut dan dilaporkan hilang,” pungkasnya. (bsn)