Inovatif! Sabo Dam : Solusi Dunia Konstruksi Indonesia

BNews-OPINI- Pantang berhenti sampai majunya dunia konstruksi! Slogan ini dirasa cocok untuk diterapkan pada mahasiswa teknik sipil. Rasa berani menghadapi resiko seolah sudah tertanam kuat pada diri mahasiswa jurusan tersebut.

Setiap masa, mahasiswa teknik sipil bertemu dengan tantangan dalam dunia perkuliahan. Hal ini tentu mendorong tumbuhnya rasa gigih menghadapi setiap problematika yang ada.

Dengan jiwa gagah perwira dan pemikiran kritis dalam akademis, mahasiswa teknik sipil pun harus mampu menjadi subyek transformasi untuk kerusakan konstruksi di Indonesia.

Transformasi pada kerusakan konstruksi Indonesia kian merayap. Bertambah hari, kabar kegagalan konstruksi seperti semut hitam beriringan. Miris ketika mendengar banyaknya struktur konstruksi yang gagal.

Disini menjadi celah untuk mahasiswa teknik sipil membawa sejengkal perubahan melalui pandangan konstruksi yang dimiliki. Dengan ini akan lekas membawa perkembangan dunia konstruksi di Indonesia.

Dunia konstruksi di Indonesia kini semakin berkembang. Sarana prasarana hingga infrastruktur konstruksi di beberapa daerah Indonesia kini kian maju hingga seolah melesat jauh.

Terlihat pada program pemerintah yang semakin gencar menyalurkan dana pembangunan untuk direalisasikan rancangan konstruksi secara cepat dan tepat. Hal ini tentu didukung dengan pengetahuan dunia konstruksi yang terlihat pada perkembangan di sumber daya manusia negara Indonesia.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Dengan dukungan dari pemikiran, keahlian mahasiswa Teknik Sipil serta dana dari pemerintah; maka akan mewujudkan dunia konstruksi yang berkembang dengan baik melalui inovasi konstruksi yang tepat guna.

Berbicara mengenai dunia konstruksi yang berkembang, hal ini dapat ditandai dengan munculnya beberapa inovasi konstruksi. Salah satu inovasi konstruksi yang sedang hangat yaitu pembuatan Sabo Dam.

Pembuatan Sabo Dam memang belum dijamah oleh semua daerah. Akan tetapi, ide cemerlang dari pakar konstruksi di Indonesia ini mampu melahirkan inovasi konstruksi; yang dapat dijadikan terobosan guna mengatasi permasalahan konstruksi Indonesia.

Secara sederhananya, Sabo Dam merupakan bangunan dam atau bendungan dengan pelimpas. Sabo Dam dibangun di sepanjang sungai. Jarak kerapatan ke hilir pada Sabo Dam tentunya semakin rapat.

Bangunan Sabo Dam biasa digunakan pada daerah aliran sungai (DAS) yang memiliki hulu berupa sungai di bawah gunung berapi atau vulkanis. Tentunya hal ini dimaksudkan agar lava dingin yang mengalir ke sungai akan tertahan di Sabo Dam.

Apabila Sabo Dam pertama penuh, maka akan melimpas ke Sabo berikutnya. Dengan demikian; aliran lava dingin dari hulu sungai juga bendungan akan diperlambat.

Perlambatan laju aliran ini juga bertujuan agar penduduk sekitar sungai masih ada waktu untuk melakukan pengungsian. Sabo Dam juga dapat mengurangi kerusakan di sekitar sungai.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Selain menahan laju lava dingin, Sabo Dam juga memiliki fungsi lainnya. Diantaraya untuk mengendalikan lahar atau debris akibat hujan lebat. Debris hujan yang terlalu tinggi pada daerah sekitar aliran sungai akan beresiko menimbulkan banjir.

Maka, Sabo Dam yang dibuat bertingkat tentunya akan menahan laju debris air akibat hujan lebat. Sehingga Sabo Dam akan meminimalisir adanya banjir di daerah aliran sungai.

Esensi Sabo Dam pun tak hanya sebatas menahan debris aliran yang masuk, akan tetapi Sabo Dam juga mampu mengatasi sedimentasi.

Sedimentasi biasanya terjadi di sepanjang aliran sungai. Material sedimentasi yang terbawa debris air mampu ditahan oleh Sabo Dam sebelum masuk ke bendungan. Laju aliran dari hulu ke hilir tentunya akan menimbulkan erosi dan membawa material sedimentasi.

Beberapa material sedimentasi seperti pasir dan batu akan tertampung pada Sabo Dam yang dibuat bertingkat. Hal ini dapat terjadi karena ketika laju aliran melambat maka material sedimentasi akan mudah mengendap.

Ketika material sedimentasi mampu mengendap maka sungai maupun bendungan yang akan setelah Sabo Dam memiliki volume yang maksimal. Berbeda ketika sungai atau bendungan tidak diberikan Sabo Dam; maka material sedimentasi akan langsung mengendap di dasar sungai juga bendungan.

Dengan demikian, volume tampungan air pada sungai dan bendungan akan semakin berkurang. Dari tingginya taraf mutu Sabo Dam tersebut, ternyata inovasi ini memiliki perjalanan yang cukup panjang untuk masuk ke Indonesia.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Sabo Dam tidak langsung muncul di Indonesia, melainkan memiliki nilai sejarah sebelumnya. Diawali dengan sejarah Sabo Dam pada 1970 yang baru muncul di Indonesia.

Sabo Dam muncul karena kedatangan seorang tenaga ahli di bidang teknik sabo dari Jepang, Mr. Tomoaki Yokota.

Sejarah ini kemudian membawa Sabo Dam memiliki perspektif berupa alternatif pada upaya penanggulangan bencana alam akibat erosi; aliran sedimen dan proses sedimentasi. Kemudian dengan berbekal sejarah yang ada, Sabo Dam kemudian berkembang di Indonesia dengan pemasangannya yang seri pada hulu bendungan.

Penerapan Sabo Dam di Indonesia salah satunya mampu diterapkan pada Bendungan Panglima Besar Jendral Sudirman. Bendungan ini dijadikan PLTA yang dioperasikan oleh PT. Indonesia Power.

Listrik yang terakumulasi ini akan disuplai ke wilayah Jawa-Bali. Akan tetapi, DAS juga hulu bendungan ini memiliki masalah yang krusial. Penyusutan volume air yang tertampung dalam bendungan ini menjadi hal fundamental dalam penerapan Sabo Dam.

Proses pemasokan produksi listrik oleh bendungan ini pun ikut terganggu akibat material sedimentasi. Material sedimentasi dari hulu Dataran Tinggi Dieng yang terbawa hingga hilir Sungai Serayu mengakibatkan pemerintah Kabupaten Banjarnegara; harus menemukan solusi yang tepat. Salah satunya dengan penerapan Sabo Dam.

Prinsip kerja Sabo Dam pada bendungan ini dapat diletakkan di hilir Sungai Serayu sebelum air masuk ke bendungan. Air yang masuk ke bendungan ini memiliki kecepatan limpasan yang cukup tinggi.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Sabo Dam akan bekerja dalam prinsip menahan material sedimentasi. Pada akhirnya, kadar material yang terbawa oleh air ke bendungan akan berkurang. Hal ini terjadi juga karena prinsip konstruksi Sabo Dam yang dibuat berundak sehingga berdampak pada kinerja bendungan.

Dengan penerapan Sabo Dam akan memberikan dampak berupa volume bendungan yang akan maksimal. Tidak terjadi penyusutan secara drastis juga menjadi dampak dari pembangunan Sabo Dam.

Dampak lainnya seperti pasokan listrik pun tidak akan terganggu karena prinsip kerja Sabo Dam yang bisa dibilang sangat inovatif. Hasil sedimentasi sebagai dampak penerapan Sabo Dam juga harus sering dibersihkan.

Sehingga konsep kerja Sabo Dam ini berhasil untuk meminimalisir terjadinya sedimentasi di bendungan.

Sabo Dam bekerja dengan konsep penerapan “the right sabo in the right place and in the right time”.

Konsep ini tentu membawa transformasi dunia konstruksi menjadi lebih inovatif. Pengoptimalisasi rancangan teknologi Sabo dapat meningkatkan kualitas kinerja sungai, waduk, bendungan maupun drainase di Indonesia.

Terobosan baru dalam dunia hidrologi kini semakin terlihat titik terangnya akibat penerapan Sabo Dam pada Bendungan Panglima Besar Jendral Sudirman. Terlebih jika pembangunan Sabo Dam sesuai konsep penerapannya yang membutuhkan kajian mendalam oleh ahli konstruksi.

Ahli konstruksi memang tidak terlahir secara instan guna membawa transformasi pembangunan di Indonesia. Akan tetapi, ahli konstruksi terlahir dari seseorang nol pengetahuan ketekniksipilan yang gigih terjun ke lapangan.

Teori dan kerja praktik akan menjadi legitimasi mahasiswa teknik sipil untuk terjun ke problematika konstuksi. Capaian pembelajaran selama menjadi mahasiswa teknik sipil pun akan berujung pada naiknya kualitas multidisiplin orang tersebut. Keahlian itulah yang nantinya akan membawa transformasi pada kegagalan konstruksi di Indonesia.

Penulis : Asih Riestika Astutiningtyas ( Teknik Sipil Universitas Tidar)

About The Author

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d bloggers like this: