BNews—TEMANGGUNG— Jumlah korban keracunan di Ponpes Miftakhurrosidin terus bertambah. Terakhir jumlah korban menjadi 71 santri.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupten Temanggung mencatat 54 santri yang mengalami keracunan. Selasa kemarin jumlahnya menjdi 71 santri.
Mereka dirawat menyebar di sejumlah rumah sakit. 47 santri dirawat di RSUD Temanggung, kemudian 11 di RS Gunung Sawo, 12 di PKU Muhammadiyah dan 1 di Puskesmas.
Mayoritas santri mengalami mual dan pusing. Ada beberapa yang mutah mutah usai mengkonsumsi jajanan di kantin Pondok Pesantren.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Supardjo, menuturkan para santri mengalami mual-mual dan diare diduga setelah mengkonsumsi makanan yang dijual di koperasi di pondok pesantren tersebut
Namun kami belum bisa memastikan penyebab keracunan tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan,” katanya.
Dia menuturkan atas kejadian tersebut pihaknya menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Seorang santri yang juga mengalami keracunan, namun tidak sampai dibawa ke rumah sakit, Isfina mengatakan para santri mengalami mual-mual pada Minggu (24/11) malam setelah menyantap beberapa makanan berupa cilok, cireng, balungan, dan gorengan yang dijual di koperasi ponpes.
Atas kejadian tersebut, petugas identifikasi dari Polres Temanggung bersama Dinas Kesehatan Temanggung mengambil sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan tersebut. (jar/wan)