Kabar Kabur Upaya Penculikan Anak di Kaliangkrik Magelang, ini Kata Polisi

BNews–MAGELANG— Beredar kabar terjadinya kasus upaya penculikan seorang anak kecil di daerah Kaliangkrik Kabupaten Magelang baru-baru ini. Sontak hal tersebut membuat heboh masyarakat.

Kabar tersebut banyak bereda di media sosial, khususnya facebook dan grup WhatsApp. Salahsatunya yang diposting oleh sebuah akun facebook.

“Bocah SD kelas 5 Dikabarkan lolos dari dugaan aksi penculikan setelah mengigit tangan Penculik dekat Mobil,” tulis akun M Ridho yang viral diberita grub facebook kaliangkrik.

Banyak juga yang menjadi story WhatsApp sebuah tangkapan layar percakapan pesan WA terkait kabar upaya penculikan.

“Assalamualaikum wr wb Bapak ibu kepala Korwil yg sy hormati Menindak lanjuti saran dari Babinkamtibmas untuk segera melapor ke Korwil setempat yang selanjutnya unt diterskan ke sekolah2. Kronologi kejadian sbb: sehubungan dengan adanya niat kejahatan yang mencoba mengajak siswa SDN Tempurejo 2 a.n Aurora indah putri wahani kelas 3 alamat Semirejo 2 dengan iming 2 mau diboncengkan motor ,di beri uang dan dibelikan jajan. Alhamdulillah anak tsb tidak mau dan melempar dengan sebatang kayu langsung lari . Untuk itu mohon semua sekolah untuk segara mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaannya terhadap kejahatan penculikan anak yg baru marak akhir2 ini Terimasih atas perhatiannya dan mohon untuk segera ditindak lanjuti.Wassalamualaikum wr wb,” kutip pesan berantai yang beredar.

Borobudurnews.com mencoba konfirmasi kabar tersebut kepada pihak kepolisian. Pasalnya kasus pesan beredar seperti terjadi di wilauah lain juga seperti Tempuran. Dalam hal ini melalui PS. Kasubsi PIDM Sihumas Polresta Magelang Aiptu Yohanes Hadi Sationo memberikan komentarnya.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Dimana saat dikonfrimasi, Ia meneruskan pesan dari seorang Kapolsek Tempuran Iptu Kamidi. Dimana saat dikonfirmasi terkait kabar yang beredar tersebut dijawab tidak benar.

“Tidak ada ndan. Itu yang mau menolong benar menculik atau mau menolong kita belum tahu. Karena waktu itu anak pulang sekolah berjalan kaki sendiri, mungkin saja orang itu mau membonceng karena sama-sama satu arah. Namun karena musim hoax penculikan jadi dibesar-besarkan,” tulisnya. (bsn)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: