Kampung Homestay Borobudur Jadi Alternatif Menginap Wisatawan
BNews-BOROBUDUR– Kampung homestay Borobudur di Dusun Ngaran 2 Desa Borobudur Kabupaten Magelang resmi di lounching hari ini oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin (23/9). Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Urip Sihabudin didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso.
Dalam acara ini ketua paguyupan kampong homestay Ngaran 2 Muslih menerangkan bawah ini berawal dari homestay-homestay pribadi digabung menjadi sebuah paguyupan. “Sampai saat ini ada 25 rumah dijadikan homestay dengan jumlah kamar 75 berbagai variasi,” katanya.
“ Homestay disini benar-benar homestay dimana wisatawan tinggal jadi satu bersama keluarga pemilik rumah menjadi salah satu wisata edukasi menari dengan tariff kamar mulai Rp 75 ribu sampai Rp 600 ribu tiap kamarnya sedangkan untuk sewa rumah mulai Rp 300 ribu sampai Rp 1,5 juta per rumahnya,” imbuhnya.
Sedangkan Kadis Disporapar Jawa Tengah Urip Sihabudin menegaskan bahwa homestay ini sangat bagus karena menjadi salah satu sorotan dari tiga sorotan utama oleh Kemenpar soal wisata edukasi melalui homestay. “Selain homestay sorotan lain kemenpar untuk mengembangkan wisata adalah digitalisasi dan penerbangan,”katanya.
“Saya harap homestay ini nanti diserfitikasi kelayakan melalui Lembaga Serftikasi Usaha yang mencakup CAHESTE yakni pencahayaan, ari bersih, higienis, sanitasi dan toilet,” tegasnya.
“Magelang sendiri pada tahun 2017 menajdi penyumbang wisatawan manca terbesar di Jawa Tengah, dari 578 ribu total Magelang dikunjungi wisman sebanyak 300 ribu-an lebih,”imbuhnya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin sendiri mengungkapkan agar homestay mampu bersinergi dengan lokasi-lokasi wisata di Magelang. “ Nanti peran Pemda sendiri adalah untuk mendorong dan membina homestay ini serta fasilitas jalan akan kita benahi juga di daerah Borobudur ini,” katanya kepada awak media.
Launching dengan pemukulan bedug oleh Bupati Magelang dan dilanjutkan acara keliling desa menggunakan mobil vw. “Kampung Homestay Ngaran 2 ini menyuguhkan keaslian sebuah homestay yakni berbagu dengan pemilik rumah dan bisa menjadi wisata edukasi karena bisa ikut terlibat dalam kegiatan warga selain berwisata ke lokasi wisata yang ada di sekitar sini,” terang salah satu pemilik Homestay di Ngaran 2 Puguh Tri, 39. (bsn)