Kampung Terendam Banjir, Warga Sintang Mengungsi Dan Dirikan Tenda Di Kuburan
BNews–NASIONAL– Nasib miris para pengungsi banjir di Kabupaten Sintang tak ada habisnya. Kali ini datang dari sejumlah warga Sungai Rambai, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sintang, yang terpaksa mengungsi di kuburan. Lokasi itu dipilih karena berada di dataran tinggi.
Kondisi ini diungkapkan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sintang, Imam Asrori. Ia mengatakan, rombongan HIPMI Sintang mendapati kondisi tersebut ketika menyerahkan bantuan sembako dan nasi bungkus ke Kelurahan Mekar Jaya dan Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kamis sore, 11 November 2021.
“Mereka membangun tempat pengungsian di kuburan karena tempatnya berada di dataran tinggi. Jumlah yang mengungsi cukup banyak, ada anak-anak juga,” kata Imam pada Hi!Pontianak, Jumat, 12 November 2021.
Para pengungsi tersebut, kata Imam, membangun pondok sederhana dari kayu. Selama mengungsi, mereka makan seadanya.
“Mereka mengungsi di situ (kuburan) hampir dua minggu, atau selama banjir besar melanda Sintang. Jumlahnya sekitar 8 pondok. Jumlah KK lumayan banyak. Karena dalam satu pondok bisa mencapai 2-3 KK,” ungkapnya.
Imam mengatakan, masyarakat yang mengungsi di kuburan tersebut ketersediaan logistik cukup minim. Mengingat kebanyakan donasi disalurkan ke warga yang di pesisir.
“Sementara mereka yang mengungsi di kuburan berada agak ke dalam sampai ke hutan. Jadi logistik mereka minim dan perlu bantuan,” ungkapnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Saat HIPMI Sintang datang menyalurkan bantuan ke sana. Imam mengatakan, berdasarkan info yang diperoleh, bantuan yang diserahkan pihaknya merupakan kali pertama diterima mereka.
“Selama ini mereka makan seadanya. Di Mekar Jaya sebagian besar kena banjir, malah paling dalam di sana. Tapi masih banyak yang bertahan di rumah dengan membuat panggung atau bertahan di lanta dua. Kalau rumahnya tenggelam, ya mengungsi ke hutan bikin tenda-tenda darurat,” jelasnya.
Dikatakan Imam, bantuan yang disalurkan HIPMI Sintang untuk korban banjir sebanyak 60 paket. Penyaluran di Sungai Rambai dan Kelurahan Kapuas Kiri Hilir juga singgah ke dapur umum Kelurahan Mengkurai.
“Selain makanan, pengungsi butuh obat-obatan, seperi obat gatal, minyak kayu putih serta susi formula maupun popok. Sebelumnya kami pernah membagikan susu formula dan popok tapi ndak sampai ke sana,” pungkasnya. (*/kumparan)