Kapolres Magelang Ajak Cegah Paham Radikal Masuk Di UMM
BNews-MERTOYUDAN—Guna menangkal paham radikal dan paham-paham lain yang menjurus ke tindakan Terorisme di lingkungan Universitas ataupun pendidikan, digelar Tolkshow Radikalisme ,Terorisme dan Deklarasi Anti Terorisme di Auala Fikes Lantai II Kampus 2 Universitas Muhamadiyah Magelang (6/6).Dan sebagai salah satu pembicaranya yakni Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo yang menyampaikan materi dihadapan ratusan mahasiswa dan mahasiswi UMM.
Dalam penyampaian materinya Kapolres mengharapkan kita bisa mencegah dan menangkal paham radikal, terorisme sebenarnya. “Karea teroris bukanlah musuh TNI Polri namun mereka musuh kita bersama,” katanya.
Beberapa langkah-langkah sudah dilakukan oleh jajaran Polri dan TNI guna memberantas aksi terorisme ini. “Kami dari TNI dan Polri sudah melakukan langkah preentif, prefentif dan represif guna memberantas terorisme, salah satunya menangkal paham radikal masuk di lingkungan pendidikan salah satunya Universitas,” imbuhnya.
Kita ketahui bersama bahwa kebanyakan pelaku bom bunuh diri berusia 19-30 tahun dan masih tergolong kalangan muda. “Mereka juga kebanyakan orang berpendidikan, biasa dalam lembaga pendidikan banyak yang menyusup memberikan paham radikal dan saya berharap jangan sampe masuk di UMM ini,” tegasnya.
Kapolres juga mengajak semua pihak, khususnya yang berada di lingkungan pendidik mulai dari pengajar hingga yang diajar untuk tangkal paham radikalisme ini. “Berbagai upaya yang kita lakukan sudah dilaksanakan, namun tidak mati atau habis penyebaran paham ini karena banyak akar akarnya yang terus berkembang dan Paham radikal di wilayah indonesia masuk melalui paham agama, kita harus waspada dan bisa menyaring ajaran apa yang di ajakan,” tandasnya.
Sementara Rektor UMM Ir. Muh Widodo,MT yang membuka secara resmi dan memberikan sedikit pesan kepada peserta. “Terkait dengan Radikalisme kita juga telah mendeklarasikan anti radikalisme dimanapun dan apapun bentuknya radikalisme di UMM, kita harus membekingi diri sehingga kita tidak bisa terpengaruhi,” katanya sebelum membuka secara resmi acara tersebut.
“Kita jangan mau atau terjebak seperti cuci otak atau mudah dipegaruhi oleh paham yang radikal, Kami berharap dengan acara ini, UMM bebas akan radikalisme, Ideologi pancasila tidak bisa diganti oleh ideologi lainya,” pungkasnya. (bsn)