Kemendes TT Gelar Bimtek Kepada Pengelola Homestay Di Borobudur
BNews–MAGELANG– Bimbingan teknis “Kerja Sama Pengelolaan Homestay di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur” digelar di Magelang kemarin (23/9/2021). Tepatnya di Balkondes Wringinputih, Dusun Bojong, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Yakni melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Sementara untuk pesertanya berjumlah 30 orang penerima bantuan. Yakni bantuan program pembangunan sarana hunian pariwisata (sarhunta) berupa homestay (rumah tinggal) di Kecamatan Borobudur dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ikut bimbingan teknis (bimtek) tersebut.
Turut serta pula dalam bimtek, 22 badan usaha milik desa (bumdes) yang juga berada di Kecamatan Borobudur.
Menurut Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Adityawarman Darudono, bimtek ini hendak mensinergikan kerja sama pengelolaan homestay secara terpadu yang ada di kawasan Candi Borobudur.
“Tujuan utamanya, menyiapkan sistem dan mekanisme kerja sama pengelolaan homestay yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR,” sambungnya.
Aditya menjelaskan terdapat dua metode pelaksanaan bimtek, yakni pemaparan materi oleh sejumlah narasumber dan diskusi tematik.
Adapun narasumber antara lain dari Direktorat Rumah Swadaya Kementerian PUPR, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta; dan Kepala Desa Tamansari, Kabupaten Banyuwangi, Rizal Saputra.
Turut hadir Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. Dia mengatakan bimtek ini adalah upaya percepatan ekonomi atau pemulihan ekonomi nasional level desa pasca pandemi Covid-19. Sehingga, kelak pendapatan warga desa bisa meningkat.
“Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya geliat ekonomi di desa,” ujar Abdul. (bsn)