Kondisi Merapi 13 November 2020 Pagi Ini : 19 Kali Gempa Guguran
BNews—YOGYAKARTA—Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi mengalami 19 kali gempa guguran. Guguran itu tercatat selama periode pengamatan pada Jumat (13/11/2020) pukul 00:00-06:00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebut, 19 gempa guguran itu memiliki amplitudo 5-80 mm dan berlangsung selama 13.6-62.2 detik.
”Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga mengalami 18 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-20 mm selama 14.1-30.2 detik, 64 kali gempa hybrid dengan amplitudo 3-30 mm selama 5.41-11 detik, serta 14 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-75 mm selama 11.2-54.6 detik,” kata dia. Dikutip dari Antara.
Sementara itu, berdasar pengamatan visual di puncak Gunung Merapi, nampak asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 75 meter di atas puncak kawah. Kemudian cuaca di gunung terlihat cerah.
”Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 15-20.8 derajat selsius, kelembaban udara 66-89 persen, dan tekanan udara 626.77-687.9 mmHg,” papar dia.
Selain itu, diketahui bahwa BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga pada 5 November lalu.
Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
Termasuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan. Kemudian para pelaku wisata diminta agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi. (mta)