KONI Bukan Untuk Ladang Kumpulkan Harta Kekayaan Pengurus
BNews—KOTA MUNGKID—Wadah organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) diharapkan tidak dijadikan sebagai ladang untuk mencari pundi-pundi kekayaan. Hal tersebut dituturkan Ketua KONI Provinsi Jawa Tengah, Brigjen (Purn) Subroto dihadapan jajaran KONI Kabupaten Magelang.
”Organisasi KONI tidak ada lahan untuk cari duit! Tetapi untuk memikirkan pelatih dan atlet dalam mencetak prestasi serta mengibarkan bendera kemenangan Kabupaten Magelang di setiap Cabor (Cabang Olahraga),” tegas Subroto dalam Musyawarah Olahraga (MUSORKAB) KONI Kabupaten Magelang di Pendopo Soepardi, Kota Mungkid (24/10).\
Ia menuturkan, KONI harus bersinergi dan loyal kepada pimpinan daerah. Sebabnya, sampai saat ini KONI sebagai lembaga komite belum bisa melaksanakan sesuai amanah AD/ ART yaitu ’mandiri’ tetapi faktanya masih harus dibantu oleh APBD.
”Berbicara masalah APBD tentunya di dalamnya adalah uang rakyat yang harus dipertanggung jawabkan dengan sebuah torehan prestasi,” tuturnya.
Menurut Subroto, KONI Kabupaten Magelang sudah membuktikan kebijakan Gubernur Ganjar Pranowo berkaitan dengan Good Sports Governance. Dengan indikator yang pertama mampu mengkoordinasikan organisasi pelaku olahraga harus tertib dalam administrasi.
”Dan tata kelola baik dalam pelaksanaan program maupun pelaksanaan administrasi keuangan,” terangnya.
”Mudah-mudahan nanti tidak ada temuan-temuan yang bisa mencederai organisasi yang namanya KONI ini. Sehingga Kabupaten Magelang juga bisa ikut dalam Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan,” sambung dia.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Selain itu, dirinya sangat mengapresiasi terhadap kepedulian pemerintah daerah khususnya Bupati Magelang Zaenal Arifin yang selama ini terus mendukung KONI. Utamanya dalam dalam meraih prestasi bagi daerahnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan KONI Kabupaten Magelang pada Porprov Jawa Tengah yang diselenggarakan pada tahun 2018 lalu di Surakarta. Yakni, berhasil mendulang 12 emas, lima perak dan 19 perunggu. Serta menghantarkan Kabupaten Magelang pada peringkat 18 dari 35 peserta Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah.
”Ini sungguh loncatan prestasi dari yang dulunya hanya mendapat satu emas. Terakhir bisa mendapatkan 12 emas dan mendapat peringkat ke 18 dari 35 prestasi. Mudah-mudahan pada Porprov berikutnya bisa masuk dalam sepuluh besar,” pungkas Subroto. (han)