Laporan Harian Aktivitas Gunung Merapi, Terjadi 75 Kali Guguran
BNews—MAGELANG—Aktivitas kegempaan di Gunung Merapi masih terus terjadi. Status Merapi berada di level II atau waspada, pada periode pengamatan 1 November 2020.
BPPTKG melaporkan, sesuai pengamatan pada 1 November 2020 mulai pukul 00.00-24.00 wib, masih terjadi guguran di Gunung Merapi. Termasuk aktivitas kegempaan juga dilaporkan masih terjadi.
Hal tersebut sesuai yang dilaporkan melalui akun twitter @BPPTKG, Senin (2/11/2020). Dalam laporannya, disebutkan aktivitas kegempaan terjadi sebanyak 75 guguran.
Kemudian satu Low Frequency, 239 kali hybrid/fase banyak, 24 kali gempa vulkanik dangkal. Lima kali gempa tektonik dan 40 kali hembusan.
Sementara laporan pengamatan visual, terdapat asap putih, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak. Untuk pengamatan guguran lava, tidak teramati secara visual pada periode tersebut.
Status Gunung Merapi sendiri masih level 2 atau Waspada sejak 21 Mei 2018 lalu. Terkait hasil pengamatan tersebut, BPPTKG mengeluarkan beberapa rekomendasi.
Adapun rekomendasi tersebut, yakni :
- Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
- Area dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.
- Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.
- Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.
Itulah laporan aktivitas Gunung Merapi pada periode pengamatan 1 November 2020 mulai pukul 00.00-24.00 wib. (mta)